YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/7/2017), dijadwalkan akan meletakan batu pertama pembangunan Museum Muhammadiyah di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Ringroad Selatan Yogyakarta. Dalam peletakan batu pertama, Joko Widodo akan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Pembangunan Museum Muhammadiyah dilaksanakan UAD dan terletak di sebelah timur Masjid Islamic Center Kampus 4 UAD. Gedung Museum Muhammadiyah akan dibangun lima lantai. Museum ini akan menjadi pusat aktivitas dakwah, pendidikan, sosial dan kesehatan berdasarkan amar ma’ruf nahi munkar.
“Museum Muhammadiyah telah masuk dalam site plan terbaru Kampus terpadu UAD. Berbagai artefak telah diinventarisir sejak tahun 2016. Kesulitan mencari artefak karena selama ini Muhammadiyah tidak menyimpannya di satu tempat ,” kata Rektor UAD, Kasyiarno.
Sedang menurut Muchlas MT, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Museum Muhammadiyah akan memajang artefak yang dapat menjadi pusat informasi dan dokumentasi sejarah Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Museum sangat penting sebagai media fisik yang sebagai penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda sebagai bukti materi hasil budaya manusia Nusantara yang berguna bagu pelestarian nilai-nilai keunggulan budaya bangsa.
Muhammadiyah yang sudah satu abad, lanjut Muchlas, sudah pantas memiliki sebuah museum yang dapat menjadi pusat dokumentasi karya warga Muhammadiyah maupun sejarah keberadaannya di bumi nusantara. “Museum Muhammadiyah merupakan museum umum yang meliputi berbagai cabang ilmu pengetahuan di dalam perancangan dan penyajiannya,” kata Muchlas.
Dijelaskan Muchlas, ada tiga tujuan utama pendirian Museum Muhammadiyah yaitu sebagai pusat dokumentasi dan informasi sejarah gerakan Muhammadiyah, sebagai media pendidikan, dan media pariwisata. “Harapannya, Museum Muhammadiyah menjadi center of excellent dari musem gerakan Islam di Indonesia yang telah berkontribusi besar dalam merawat NKRI dan nilai-nilai kebangsaan,” katanya.
