SOLO, MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Hari Perawat Dunia yang diperingati setiap tanggal 12 Mei, Universitas Muhammmadiyah Surakarta (UMS) dengan salah satu visi yaitu menjadi World Class University di tahun 2029 melalui Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS berkomitmen menghasilkan lulusan yang memiliki etos kerja ke Luar Negeri.
Kepala Program Studi Sarjana Keperawatan FIK UMS, Dr., Arif Widodo, S.St., M.Kes., memaparkan berdasarkan data Grup Bank Dunia tahun 2016 yang dikutip ke dalam Buku Saku Pendayagunaan Perawat ke Luar Negeri, estimasi pasokan dan permintaan perawat di seluruh dunia mencapai 15 juta orang sampai tahun 2030.
Wilayah Pasifik Barat membutuhkan sekitar 8,63 juta perawat, Asia Tenggara butuh 2 juta perawat, Eropa butuh 1,35 juta perawat, Mediterania Timur butuh 1,59 juta perawat, dan Amerika butuh 2,54 juta perawat.
“Selama ini kalau saya ngajar atau mengawali pertemuan dengan mahasiswa Keperawatan, menanyakan apakah sudah tahu angka-angka itu,” kata Kaprodi saat ditemui pada Ahad (12/5/2024).
Laporan International Council of Nurses pada tahun 2023 mengungkapkan pascapandemi COVID-19 banyak negara di Asia dan Asia Tenggara kekurangan perawat, kecuali Indonesia yang justru mengalami surplus perawat.
“Kabar baiknya adalah formasi perawat di luar negeri itu tak terbatas, ketika masuk menjadi mahasiswa di Keperawatan harus punya etos kerja keluar negeri,” sambungnya.
Selama ini, Arif sering berkomunikasi dengan alumni mahasiswa Keperawatan UMS yang sudah bekerja di luar negeri, terutama Jepang, melihat secara gaji lebih tinggi daripada dalam negeri.
“Bahkan yang (bekerja) di Arab Saudi sudah jadi Permanent Resident (izin tinggal tetap), karena sudah bekerja selama 15 sampai 20 tahunan,” ungkap Arif.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Hanif Fadhillah, menuturkan dari sisi jumlah program studi (Prodi) ada 983 Prodi di Indonesia yang terdiri dari Diploma III sebanyak 474 prodi, Diploma IV sebanyak 53 Prodi, Strata I plus profesi 363 Prodi, Strata II delapan Prodi, dan Strata III hanya dua Prodi.
Sebagai bagian dari kampus World Class University, Arif Widodo juga menyampaikan bahwa Prodi Sarjana Keperawatan UMS telah tersertifikasi secara internasional dari Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) sejak tahun 2020, juga terakreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) sejak tahun 2021. Tidak hanya itu, Prodi Sarjana Keperawatan UMS juga memiliki kelas internasional.
“Program S1 Keperawatan mempunyai kelas Program Intenasional yaitu Nursing Undergraduate International Program (NUIP) yang memfasilitasi mahasiswa dari luar negeri dan mahasiswa yang ingin berinteraksi langsung dengan global. Program ini terdiri dari satu kelas setiap tahunnya,” jelas Kaprodi.
Dalam proses pengajaran pembelajaran, lanjutnya, NIUP menggunakan bahas Inggris sebagai bahasa pengantar. NIUP juga menawarkan beberapa program international program mobility sebagai implementasi kerjasama dengan universitas asing.
Prodi Keperawatan UMS masih membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dengan 3 jalur pendaftaran yaitu Jalur Computer Based Test, Jalur Prestasi/ Rapor, dan Jalur Beasiswa. Pendaftaran ketiga jalur tersebut dapat diakses pada laman https://pmb.ums.ac.id/program-sarjana/. Informasi Informasi lebih lanjut prosedur pendaftaran dapat mengunjungi https://pmb.ums.ac.id/ atau hubungi Email : pmb@ums.ac.id | Telepon : +62271717417 ext. 1308 | WA.me/6281227000102. Ayo kuliah di UMS kampus kelas dunia dan jadilah mahasiswa yang Unggul Berkemajuan. (*)