JAKARTA, MENARA62.COM — Pandemi COVID-19 ini memberikan dampak besar bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Daya beli yang turun membuat usaha mereka terpuruk, padahal UMKM merupakan penggerak ekonomi nasional. Salah satu strategi yang digencarkan untuk mendorong UKM mempertahankan usahanya di tengah krisis saat ini adalah transformasi digital. “Digitalisasi menjadi penting sebab perubahan perilaku konsumen dengan membatasi interaksi fisik dan mengurangi aktivitas di luar rumah terbukti dapat memberi peluang lebih besar kepada UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM, Arif Rahman Hakim dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (12/8/2020).Â
Sayangnya, peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal sebab dari sekitar 64 juta populasi UMKM di Indonesia, baru 13 persen yang telah go digital. Kemenkop UKM pun menargetkan 10 juta UMKM dapat terdigitalisasi hingga akhir 2020. Sementara saat ini telah ada 9,4 juta UMKM yang go digital. Jumlah tersebut, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), bertambah sebanyak 1,4 juta dari tahun 2019 yang masih di angka 8 juta UMKM.
Dorongan untuk melakukan digitalisasi juga dilakukan oleh Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo). Muhammad Ikhsan Ingratubun, selaku Ketua Umum Akumindo, mengimbau anggotanya agar memanfaatkan digitalisasi untuk melakukan promosi serta penjualan produknya agar dikenal pasar lebih luas dengan cara yang efisien. “Sejauh ini, Akumindo mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan SDM-nya agar bisa mengoperasikan teknologi dan memanfaatkan platform digital seperti media sosial untuk memperluas jangkauan penjualan produknya. Kemampuan branding, kualitas foto atau gambar produk dalam promosi di media sosial misalnya menjadi salah satu edukasi yang diberikan kepada anggota Akumindo,” ujar Ikhsan.
Dibutuhkan edukasi secara menyeluruh bagi pelaku UKM untuk memahami bahwa transformasi digital tidak hanya sebatas eksis di e-commerce atau marketplace, tetapi keberlanjutan proses bisnis secara menyeluruh dengan memanfaatkan teknologi.Â
Bertepatan dengan Hari UMKM Nasional ini, Mekari, selaku perusahaan Software as a Service, menegaskan komitmennya membantu UKM bertransformasi menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital. Salah satunya melalui produk aplikasi akuntansi online berbasis cloud yang dimilikinya yaitu Jurnal.Â
Suwandi Soh, CEO Mekari menjelaskan, “Di masa sulit ini, teknologi akan membantu UKM melakukan kolaborasi jarak jauh secara digital dengan rekan kerja, sekaligus membantu operasional UKM lebih efisien karena mengubah proses manual yang memakan waktu melalui digitalisasi dan automasi. Poin itulah yang dihadirkan Jurnal dengan harapan bisa membantu UKM Indonesia bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola keuangan bisnis, khususnya di masa sulit ini.” (*)