YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Zakat, sedekah, dan infak (ziswaf) bisa menjadi komponen peningkatan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sadar tentang hal ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Minggir, Sleman mengadakan workshop strategi ziswaf dalam menyokong pertumbuhan UMKM, di Wisma Ngloji, Minggir, Sleman, Yogyakarta (25/4/2021).
“Gerakan ekonomi umat jamaah Muhammadiyah harus bersatu jangan individu agar potensi ziswaf Muhammadiyah untuk mendukung ekonomi umat bisa digerakan terutama bagi UMKM,” ujar Prof. Hilman Latief, Ph.D., Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, saat mengisi workshop. Hilman menambahkan bahwa Lazismu telah melakukan standarisasi amil sehingga sumber daya manusianya professional.
Workshop yang digelar secara dengan daring dan luring dengan protokol kesehatan yang ketat ini diikuti secara antusias oleh peserta. Peserta luring berasal dari pimpinan Muhammadiyah dan ortom di Minggir, baik di tingkat cabang maupun ranting, serta pelaku UMKM. Sementara peserta daring berasal dari Lazismu di berbagai daerah dan mahasiswa KKN Mubaligh Hijrah UMY.
Sementara itu, kepala pengabdian mahasiswa Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat, Dr. Aris Slamet Widodo menyatakan bahwa kegiatan workshop ini merupakan rangkaian program pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa UMY di Minggir. “Melalui kolaborasi dan berjamaah antara kampus, pimpinan Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting, dan pelaku UMKM, kita berharap ekonomi umat akan semakin kuat,” pungkas Aris.