Panitia Muktamar Muhammadiyah Gelar Rapat Koordinasi, Berikut Hasilnya
SOLO, MENARA62.COM – Berdasarkan hasil Tanwir Daring II Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tahun 2021, Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 sedianya akan diselenggarakan pada 18-20 November 2022/23-25 Rabiul Akhir 1444 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam rangka mempersiapkan berbagai hal dalam rangka menyongsong Muktamar, Panitia Muktamar yang terdiri dari Panitia Pusat; Panitia Penerima; dan Tim Asistensi selenggarakan rapat koordinasi (11/1).
Hadir dalam rapat kali ini, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Drs. KH Marpuji Ali, M.Si. yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Pusat; Ketua PWM Jawa Tengah Drs. KH. Tafsir, M.Ag. yang menjadi penanggungjawab panitia penerima; Sekretaris PWM Jawa Tengah Drs. Wahyudi, M.Pd. selaku Wakil Ketua Panitia Penerima; Wakil Ketua Panitia Penerima Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd.; Sekretaris Panitia Penerima Bambang Sukoco, S.H., M.H. beserta seluruh stakeholder lainnya. Rapat koordinasi ini dilaksanakan di meeting room lantai 2 gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Dalam arahannya, Drs. KH. Marpuji Ali, M.Si. menyampaikan tiga poin penting yang perlu menjadi catatan penting panitia muktamar, di antaranya :
Pertama, Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kali ini harus berjalan dengan sukses, bagus, tertib dan memberikan inspirasi kepada siapa saja, baik yang hadir maupun tidak.
Kedua, sebagai upaya untuk mensukseskan perhelatan muktamar, panitia perlu melakukan ikhtiar secara maksimal.
Ketiga, dalam rangka menjaga ritme pekerjaan panitia, perlu kekompakan dan kebersamaan yang panitia jaga dengan baik.Â
“Muktamar ini benar-benar berjalan dengan sukses, bagus, tertib, dan menginspirasi. Sebagaimana tema yang PP Muhammadiyah usung, yakni memajukan dan mencerahkan, maka kita sukseskan Muktamar ini agar dapat benar-benar dapat memajukan dan menerahkan (menginspirasi). Jangan sampai gedungnya sudah terlihat bagus, namun isinya (penyelenggaraannya) tidak sebagus gedungnya,” ungkap Ketua Panitia Pusat dalam arahannya.
Sebagai upaya untuk mensukseskan hajat akbar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kali ini, ratusan orang selaku panitia muktamar dikerahkan untuk menyelenggarakan Muktamar dengan baik dan sukses.
Drs. KH. Tafsir, M.Ag. dalam arahannya menyampaikan bahwa muktamar kali ini penuh dengan dilema. Di satu sisi, kita ingin mengakomodir energi dan euforia seluruh warga persyarikatan, namun di sisi lain kita semua masih berada pada suasana Pandemi Covid-19. Beliau menyampaikan, “Maka sesuai dengan hasil Tanwir, pelaksanaan Muktamar kali ini menggunakan metode daring dan luring. Harapannya, walaupun metode yang kita gunakan adalah daring dan luring, semoga tidak melunturkan semangat warga Muhammadiyah untuk menyambut dan mengikuti Muktamar.”
Turut hadir dalam rapat kali ini, perwakilan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang nantinya akan menjadi PIC dari beberapa penampilan saat pembukaan Muktamar. Sebagai informasi, nantinya selain terdapat tarian daerah (beberapa provinsi) yang akan ditampilkan, pada pembukaan akan ada penampilan yang mengkolaborasikan seni, musik, teknologi, dan multimedia. Perwakilan ISI sendiri dalam pemaparannya, akan melakukan 171 latihan di beberapa Provinsi dalam rangka menyongsong kesuksesan Muktamar.
Bambang Sukoco, S.H., M.H. selaku Sekretaris Panitia Penerima menyampaikan bahwa pada rapat kali ini terdapat tiga fokus pembahasan, di antaranya : finalisasi panitia penerima, presentasi konsep dari panitia penerima dan timeline persiapan muktamar.
Sebagai informasi, pada perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kali ini, panitia akan memaksimalkan peran media, baik konvensional maupun digital, serta teknologi dan informasi yang menggambarkan kemajuan Muhammadiyah. (MTU)