30.1 C
Jakarta

Hidup Matinya Desa Wisata

Baca Juga:

ada 300 desa terpilih aDWI

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep desa wisata tampak menggema di Indonesia. Salah satunya, karena dorongan program Kementrian Desa, dan adanya dana satu miliar Rupiah yang disalurkan langsung ke desa. Langkah ini untuk menggerakkan perekonomian desa. Bahkan, secara legal formal, didukung juga dengan peraturan Badan Usaha Milik Desa. Luar biasa!

Tahun 2021 ini, ditengah masih mengganasnya Pandemi Covid-19, pemerintah pun menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia Indonesia (ADWI) 2021. Sebuah penghargaan, yang diluncurkan oleh Kemenparekraf yang di nahkodai oleh Sandiaga Uno. Penghargaan ini diberikan pada desa-desa yang telah berhasil memberdayakan dirinya untuk mengukir prestasi dengan beragam keunikan yang dimilikinya.

Pada awalnya, pemerintah menargetkan 700 desa wisata yang dapat berpartisipasi dalam ADWI ini, dari 75 ribu desa yang ada di Indonesia. Target ini dianggap masuk akal, karena ada 1200 desa yang memiliki potensi menjadi desa wisata. Namun, ternyata yang mendaftarkan ada 1831 desa yang menjadi peserta, yang berasal dari 34 provinsi.

Setelah melewati serangkaian tahap kurasi, berdasarkan penilaian dari dewan kurator terhadap tujuh kategori penilaian, klasifikasi dan kelengkapan data yang ada di laman jadesta.com, maka diumumkanlah 300 besar desa wisata, ADWI 2021.

Langkah ini perlu di apresiasi semua pihak, dan tahun depan diharapkan menjadi langkah nyata untuk membangkitkan Indonesia dari desa. Membangkitkan Indonesia dari pinggiran. Membangkitkan Indonesia dari daerah yang jauh dari gemerlap cahaya kota dan sorot media.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!