29.2 C
Jakarta

Hikmah Jum’at : Tetap bahagia di usia tua

Baca Juga:

Bonni Febrian
Bonni Febrianhttp://menara62.com
Belajar istiqomah dan lebih bermanfaat

Oleh :
Ns. Ramdhani Ismahmudi, S.Kep., M.P

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa (Quran Surat Ar-Rum Ayat 54)

Usia bukanlah merupakan salah satu kondisi yang akan membatasi seseorang untuk berbahagia. Karena kondisi lanjut usia (lanjut usia) merupakan salah satu kondisi dimana fisik mengalami banyak sekali penurunan-penurunan fungsi tubuh yang menyebabkan lansia mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik, dalam kondisi yang terbatas ini lansia banyak memerlukan dorongan serta support dari orang yang ada disekitarnya.

Klasifikasi umur menurut World Health Organization (WHO) dengan menggunakan sebuah proses standardisasi usia baku atau penyesuaian usia tertentu menyatakan usia 60 tahun merupakan gerbang masuk lansia.

Mengutip media liputan6.com, sebuah penelitian sebelumnya mengungkapkan usia 68 yang bisa dibilang tua. Tapi, sebuah penelitian baru memberikan jawaban yang berbeda. Orang belum dibilang tua hingga usia 80 tahun.

Penelitian ini ditugaskan situs perbandingan PayingTooMuch dengan menanyakan 2.000 orang Inggris yang usianya lebih dari 40 tahun umur berapa yang dianggap tua. Rata-rata responden menjawab 80 tahun.
Mereka yang berada di balik penelitian mengatakan perubahan sikap ini karena pensiun tertunda, gaya hidup yang lebih aktif, dan masih bekerja dengan sukses

“Ada saat ketika Anda dianggap tua segera setelah Anda pensiun, tapi usia tua sekarang mundur karena menjalani hidup lebih sehat dan lebih aktif hingga 70-an,” kata Juru Bicara PayingTooMuch.com seperti dikutip dari HuffingtonPost, Kamis (22/5/2014).

Menurutnya, orang pensiunan saat ini tak lagi menghabiskan hari-harinya dengan duduk di kursi sambil merajut atau menonton film hitam putih.

“Bagi kebanyakan orang, pensiun menjadi awal dari bab baru dan pensiunan jalan-jalan keliling dunia, memiliki hobi baru dan dalam beberapa kasus lebih aktif dan menarik dibanding yang masih muda,” katanya.

Survei baru juga menemukan bahwa satu dari lima orang Inggris meyakini bahwa orang bisa sampai 90 tahun sebelum mereka berpikir tua. Sebanyak 93 persen mangatakan `Anda hanya setua seperti yang Anda rasakan`.

Sebagaimana dalam siaran di Pro 1 RRI Samarinda dalam acara Dialog Ramadan beberapa hari yang lalu, Untuk menghadapi kondisi lansia perlu dipersiapkan segala yang ada didalam dirinya baik dari segi fisik maupun psikologis.

Bentuk persiapan dalam segi fisik adalah Pertama; Melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang bermanfaat untuk tubuh, dimana aktivitas ini dapat dilakukan 3 kali dalam 1 minggu dengan intensitasi yang sedang meliputi kegiatan sederhana seperti jogging, berjalan, bersepeda, dan lain sebagainya.

Manfaat melakukan ativitas di luar ruangan adalah meredakan stres dan kelelahan fisik yang mudah dirasakan oleh lansia. Selain itu, dengan beraktivitas di luar ruangan, kita akan mendapat udara yang lebih segar dan oksigen yang cukup.

Dengan berjalan selama kurang lebih 30 menit di luar ruangan atau bercengkerama atau bersilaturahmi dengan tetangga cukup membuat kita merasa rileks dan meredakan stres.

Kedua, mengkonsumi Diit yang tepat dengan kebutuhan tubuh dan dengan memperhatikan kondisi fisik. Tidak jarang, memasuki usia lanjut sebagian orang cenderung mengalami kondisi-kondis seperti gigi tanggal, penurunan nafsu makan, dan menghilangnya kemampuan indra untuk merasakan apa yang dimakan.

Dampak yang muncul dari kondisi ini adalah lansia akan cendrung mengalami penurunan berat badan secara berangsur-angsur, mudah sakit karena penurunan sistem kekebalan tubuh serta mudah mengalami kelelahan karena menurunya asupan gizi tadi.

Ketika mengalami kondisi seperti ini hal yang dilakukan lansia adalah lebih meningkatkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, daging, dan susu. Protein penting untuk mempertahankan massa otot, menjaga daya tahan tubuh dan mencegah pikun pada lansia.

Selain itu, konsumsi kalsium sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah patah tulang. Jika diperlukan dapat diimbangi dengan konsumsi suplemen vitamin atau mineral.

Disamping penjagaan fisik maka diperlukan pula dari segi psikologi diantaranya, pertama; Berfikir Positif. Pola fikir ini akan memperbaiki terjadinya kecemasan, depresi yang akan dihadapi oleh lansia ketika mengalami kondisi-kondisi kehilangan seperti pasangan, anak, dan orang yang dicintai lainya.

Mendekatkan kepada Allah SWT menjadi salahsatu ruang teduh bagi fikiran dan perasaan untuk mencapai kondisi kebahagiaan. Apalagi ditempa dengan perilaku spiritual selama sebulan menjalani ibadah di bulan Ramadan bagi kaum muslimin.

Kedua, Mencari Support sistem baru sebagai bentuk kegiatan atau tips untuk mengatasi terjadinya kehilangan dan permasalahan yang dihadapi oleh lanssia. Salah satunya adalah dengan mencari orang terdekat yang bisa diajak berbagi, berkomunikasi dan mencurahkan isi pikiran dan perasaan atas masalah yang dihadapi. Dikarenakan manusia tidak akan mampu untuk mengatasi masalah yang dihadapi sendiri dan manusia memerlukan orang terdekat untuk membantu mengatasi

Ketiga, Mencari kesibukan diri dengan mempelajari keterampilan baru, mencari kesibukan juga merupakan salah satu bentuk kegiatan yang akan membantu lansia untuk berdiam diri saja dirumah, menyendiri, dan hal ini jika berlangsung terus-menerus akan mempengaruhi kondisi psikologis lansia.

Salah satu bentuk keterampilan atau kesibukan adalah dengan memanfaatkan fasilitas atau menjadi penggerak kegiatan dimasyarakat contohnya kader kesehatan atau menyibukan diri dengan keterampilan baru yang bermanfaat untuk meningkatkan status ekonomi.

Semakin seseorang mempelajari sesuatu yang baru sel-sel otak kita akan bertambah semakin banyak dan daya ingat kita cenderung meningkat. Ketrampilan seperti bahasa asing, merajut, dan menjahit bisa dipelajari melalui lembaga-lembaga kursus maupun dengan cara mendatangkan instruktur di komunitas atau paguyuban di dekat tempat tinggal. Selain berfungsi untuk time killer, mempelajari keterampilan baru bisa menjadi peluang seseorang membuka usaha atau malakukan kegiatan wirausaha saat lansia.

Umroh merupakan salah satu cara bahagia di usia tua

Keempat, Usia lansia merupakan usia dimana seseorang individu akan mengalami kondisi penurunan daya ingat. Upaya mempertahankan daya Ingat, pada usia lansia salahsatunya adalah dengan sering-sering membaca. Majalah, Koran, buletin, maupun buku bisa menjadi alternatif untuk yang suka membaca.

Tentunya, konten bacaan dapat disesuaikan dengan minat atau hobi sehari-hari. Alternatif lain untuk menjaga daya ingat adalah dengan bermain games. Saat ini banyak tersedia games untuk mengasah keterampilan otak di smartphone termasuk permainan teka-teki silang. Hal ini bermanfaat untuk menstimulasi otak agar berproses mengingat atau menggali memori yang sudah pernah disimpan sebelumnya sehingga dapat membuat daya ingat meningkat.

Sebagai seorang anak, Idul Fitri yang kita rayakan saat ini menjadi momentum yang tepat menghadirkan bahagia orang tua kita. Syukuri mereka masih berada ditengah-tengah kita. Hadirkan kebahagiaan dengan memberi perhatian pada usia lanjut yang mereka hadapi, bangun kegembiraan disisa usianya. Pastikan Usia tua tetaplah bahagia, semoga.

 

*) penulis adalah Kaprodi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!