Anak-anak lebih berisiko mengalami cedera dibandingkan orang dewasa. Menurut data Centre for Disease Control and Prevention (CDC), bahwa 44 persen penyebab kematian anak di Amerika disebabkan oleh kecelakaan yang tidak disengaja. Demikian dipaparkan oleh Ns. Mila Sri Wardani, S.Kep pada acara Seminar Awam Bicara Sehat Virtual yang diadakan Rumah Sakit Universitas Indonesia, dengan tema “Keselamatan dan Potensi Kecelakaan Anak dalam Aktivitas Harian” , (11/11/2020).
Ada beberapa alasan anak lebih berisiko cedera, antara lain :
- anak memiliki kulit yang lebih tipis dan mudah terluka,
- ukuran kepala yang lebih besar dalam proporsi tubuhnya
- anak belum mengetahui bagaimana menjaga diri mereka dari kecelakaan
- anak memiliki ukuran tangan dan kaki yang kecil yang memungkinkan lebih mudah masuk/tersangkut ke dalam lubang atau celah
- tinggi tubuh anak yang lebih pendek dibanding orang dewasa membuatnya kurang begitu terlihat (misalnya oleh pengendara di jalan).
Untuk mencegah dan menghindari cedera pada anak karena kemungkinan alasan tersebut, Ners Mila memberi beberapa tips berikut yang dapat dilakukan orangtua, yaitu:
- Awasi anak saat bermain di luar rumah atau saat berada dekat sumber air.
- Jauhkan anak dari benda-benda tajam, runcing dan korek api.
- Ajari anak untuk selalu mencuci tangan tiap setelah beraktivitas untuk menghindari terjadinya keracunan
- Hindari bentuk makanan yang besar atau ikan dengan banyak tulang untuk mencegah tersedak
- Hindari menggunakan alat bantu jalan
- Ajarkan anak nama, alamat, nomor telepon atau meminta bantuan saat tersesat.