MADINAH, MENARA62.COM – Kepala Seksi Layanan Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr. Edi Supriatna mengingatkan agar jemaah haji sering minum guna mencegah dehidrasi.
Edi mengatakan bahwa sebagian besar keluhan pasien dari jemaah haji Indonesia yang ditangani oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) diakibatkan oleh dehidrasi.
“Suhu di Arab Saudi saat ini terus meningkat akan tetapi kelembabannya rendah,” tutur Edi, dikutip dari MCH, Sabtu (13/7).
Menurut Edi, suhu dengan kelembaban rendah dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang disebut dehidrasi.
“Kelembaban yang rendah ini mengindikasikan rendahnya kadar air di dalam tubuh. Maka dehidrasi ini obatnya adalah air,” ujar Edi.
Pencegahan yang paling efektif untuk menghindai dehidrasi adalah minum. Bahkan dengan minum, jamaah bisa terhindari dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan cuaca ekstrem di Saudi.
Edi menambahkan bahwa jamaah haji cenderung menahan keinginan untuk sering minum karena kuatir akan sering buang air kecil. Padahal menurut Edi, apabila seseorang minum air sebanyak 100ml per jam tidak akan menyebabkan buang air kecil. Karena pada dasarnya, air tersebut bisa keluar melalui keringat dan evaporasi.
Adapun gejala dehidrasi antara lain ditandai dengan gatal-gatal, gangguan jiwa, dan demensia.
Pihaknya juga sudah menyampaikan pada TKHI yang berangkat dari embarkasi agar di pesawat sebelum melakukan peregangan dilakukan gerakan minum bersama.
“Mudah-mudahan gerakan minum bersama, mulai dari embarkasi bisa dilaksanakan oleh para tenaga kesehatan,” pungkasnya.