25.4 C
Jakarta

HMP PGSD UMS Hidupkan 6 Pojok Edukasi untuk Desa Cerdas Jagoan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan kiprah nyatanya melalui program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025.

Mengusung tema “Desa Cerdas”, program ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) PGSD UMS dengan menghadirkan enam pojok edukasi sebagai bentuk kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat desa binaan.

Ketua Umum HMP PGSD UMS, Muhammad Misbahqul Umam, menjelaskan bahwa keenam pojok tersebut meliputi: Pojok Sehat, Pojok Cilik (anak-anak), Pojok Olah Sawah, Pojok Eco-Vation, Pojok Sukses, dan Pojok Digital. Masing-masing pojok memiliki sasaran yang berbeda-beda, mulai dari anak-anak sekolah dasar, ibu-ibu, remaja, hingga pelaku UMKM.

“Untuk Pojok Sehat, kami berkolaborasi dengan bidan desa, sedangkan Pojok Eco-Vation menyasar ibu-ibu dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Pojok Sukses menyasar UMKM, sementara Pojok Digital kami fokuskan untuk remaja agar melek teknologi,” terang Umam saat diwawancarai pada Jumat (8/8).

Program yang digelar di Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Boyolali ini sebelumnya telah melalui proses seleksi lokasi dengan melakukan observasi di tiga desa. Umam mengungkapkan bahwa Desa Jagoan dipilih karena kepala desa menunjukkan komitmen tinggi untuk mendukung jalannya kegiatan mahasiswa.

“Bapak Kades di desa ini benar-benar kooperatif dan berkomitmen menggerakkan warganya untuk terlibat aktif di setiap kegiatan kami,” jelasnya.

Pembukaan program telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan turut dihadiri oleh perwakilan Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta Inovasi (DKPTI) UMS serta perwakilan fakultas. Hadir pula dari unsur desa, seperti kepala desa, bidan desa, ketua remaja, Ketua Gapoktan, dan perwakilan guru SD.

Dalam kegiatan pembukaan, tim PPK Ormawa PGSD UMS memaparkan secara langsung konsep dan rencana implementasi dari masing-masing pojok. Respon warga dinilai sangat positif dan antusias, terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Umam menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari agenda rutin yang sudah direncanakan HMP PGSD UMS setiap tahunnya.

“Alhamdulillah dari tahun ke tahun HMP PGSD selalu berusaha meloloskan program PPK Ormawa. Ini sudah menjadi semacam agenda strategis tahunan kami,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia berharap program ini dapat meningkatkan kapasitas internal ormawa serta memberikan pengalaman nyata kepada anggota dalam merancang dan menjalankan program berbasis masyarakat. Tim PPK juga menggandeng tim monitoring dan evaluasi (monev) khusus yang terdiri dari 14 orang untuk mendampingi sekaligus memastikan keberlangsungan program.

Menurutnya, program PPK Ormawa PGSD UMS ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak hanya berdampak pada pengembangan mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa binaan.

“Harapan saya, baik tim pelaksana maupun tim monev bisa belajar dan bertumbuh bersama. Tidak hanya memberi program sekali jalan, tetapi bagaimana program ini bisa berkelanjutan bahkan setelah selesai masa PPK,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!