25.9 C
Jakarta

Hong Kong Tawarkan 7 Pameran Dagang Internasional Bagi Pelaku Usaha Di Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Hong Kong dan Indonesia telah melakukan kerjasama perdagangan bilateral yang kuat pada berbagai produk dan jasa selama bertahun-tahun. Kerjasama perdagangan tersebut telah menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ke-21 bagi Hongkong.

Upaya memperkuat kerjasama perdagangan tersebut, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) telah menyiapkan 7 pameran dagang internasional yang bisa dimanfaatkan oleh pegiat pasar, konsumen maupun pelaku usaha dari Indonesia untuk bergabung didalamnya.

“Tujuh pameran dagang akan menawarkan solusi ideal bagi para pedagang dan pemasok dari Indonesia untuk memperluas bisnis mereka,” papar Leung Kwan Ho, Direktur HKTDC Indonesia di sela launching HKTDC 2018, Kamis (14/12/2017).

Diakui HKTDC telah menyelenggarakan lebih dari 30 pameran setiap tahunnya. Tujuannya untuk menyediakan one-stop sourcing platform bagi pembeli dan pemasok dari kedua negara guna mengembangkan bisnis mereka.

Adapun ke-7 pameran dagang yang akan digelar sepanjang 2018 adalah HKTDC Hong Kong Toys & Games Fair (8-11 Januari), HKTDC Hong Kong Baby Products Fair (8-11 Januari), Hong Kong International Stationery Fair (8-11 Januari).

Lalu HKTDC Hong Kong International Licensing Show (8-10 Januari), HKTDC Hong Kong Fashion Week for Fall/Winter (15-18 Januari), HKTDC Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show (27 February-3 Maret) dan HKTDC Hong Kong International Jewellery Show (1-5 Maret)

“Di tahun 2017, 30 pameran yang digelar oleh HKTDC telah berhasil menarik lebih dari 36.000 peserta dan lebih dari 700.000 pengunjung dari seluruh dunia,” ujar Leung.

Leung berharap dapat menyambut lebih banyak lagi perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi dan mengeksplorasi peluang bisnis mereka, serta berani memasuki pasar global melalui pameran HKTDC.

Ia juga mendorong semua pembeli, distributor dan pengecer dari Indonesia untuk datang ke Hong Kong untuk semua even pameran.

Diakui Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-21 untuk Hong Kong dan importir terbesar ke 20. Dalam sepuluh bulan pertama di tahun 2017, perdagangan kedua negara melonjak 16% dari tahun ke tahun dan mencapai sekitar US$ 4,5 miliar. Sementara dari sektor impor, tumbuh sebesar 12,8% dari tahun lalu menjadi US$ 2 miliar. Total ekspor Hong Kong ke Indonesia juga meningkat 18,8% dibanding tahun lalu menjadi sekitar US$ 2,5 miliar.

Setiap tahun, HKTDC menyelenggarakan lebih dari 30 pameran di Hong Kong. Sebelas diantaranya adalah pasar terbesar dari perhelatan yang serupa di Asia, serta diantaranya terdapat lima yang terbesar di dunia, yaitu the Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show cum Hong Kong International Jewellery Show; Hong Kong Gifts & Premium Fair; Hong Kong Watch & Clock Fair; Hong Kong Electronics Fair (Autumn Edition) cum electronic Asia; and Hong Kong International Lighting Fair (Autumn Edition) cum Hong Kong International Outdoor & Tech Light Expo.

Pameran dagang terbesar Asia

Leny Kurniati, pemilik  Covet Bag, pengrajin tas kulit ular mengakui awalnya datang ke Hong Kong dan mengikuti pameran adalah untuk melihat trend tas yang sedang berkembang dan disukai masyarakat dunia. Tetapi faktanya, tidak hanya bisa melihat trend model tas dunia, bahkan ia bisa menjaring calon pembeli dari manca negara.

“Saya rasa ini adalah pameran dagang terbesar di Asia. Ramai dan luar biasa potensi pasarnya,” jelas Leny.

Leny sendiri telah bergabung dalam setiap even HKTDC sejak 2010. Tak sulit untuk mendapatkan pembeli potensial dalam even tersebut mengingat kerajinan tas kulit ular Indonesia termasuk paling bagus di dunia.

“Corak kulit ular asal Indonesia unik dan cantik. Itu yang membuat pembeli dari manca negara sangat menyukai,” jelas Leny.

Baginya sebuah keuntungan besar bisa bergabung menjadi salah satu peserta pameran dagang di Hong Kong. Karena Hong Kong menjadi kota yang banyak dijadikan reverensi untuk belanja berbagai poduk barang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!