Apakah kita memang harus bergembira ataukah sebaliknya? Namun yang jelas, pagi ini nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (31/8/2020) pagi bergerak menguat 102 poin atau 0,7 persenj. Nilainya menjadi Rp14.530 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.632 per dolar AS.
Analis keuangan falas, tentu mempunyai banyak argumentasi yang bisa diungkapkan terkait ini. Namun, sinyal penguatan nilai tukar Rupiah pagi ini, memang layak membuat kita tersenyum tipis. Pasalnya, nilai riil penguatan ini, sinyalnya sudah terjadi sejak bulan April lalu.
Penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) sebelumnya, juga terjadi pada awal pekan minggu ketiga April 2020. Pada perdagangan Senin (20/4/2020) penguatan terjadi, meski pada di awal perdagangan, Rupiah sempat melemah cukup tajam. Analisasnya ketika itu, penguatan ini terkait adanya kabar bagus dari China yang dapat membuat nilai Rupiah bangkit dan kembali menguat.
Rupiah membuka perdagangan hari itu dengan melemah 0,13%, dan semakin besar hingga 0,52% di Rp 15.480/US$. Tetapi pada tengah hari, Mata Uang Garuda berhasil berbalik menguat. Meski sempat masuk ke zona merah lagi, tetapi di akhir perdagangan Rupiah berada di level Rp 15.375/US$, menguat 0,16% di pasar spot melansir data Refinitiv. Penguatan ketika itu, melanjutkan kinerja impresif Rupiah yang telah membukukan penguatan dua pekan beruntun, dengan total 6,1%.