29.2 C
Jakarta

Hujan Es Di Jabodetabek Hingga Bulan Mei

Baca Juga:

JAKARTA. MENARA62.COM– Peluang hujan es di wilayah Jabodetabek diperkirakan akan terus terjadi hingga bulan Mei 2-17. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Andi Eka Sakya mengingatkan masyarakat berhati-hati mengingat hujan es akan turun disertai angin kencang, hujan lebat, banyak petir dan bisa saja angin puting beliung.

“Ini sebenarnya fenomena biasa. Tetapi diprediksi kejadian ini relatif lebih besar dan masif dibanding sebelumnya,” kata di sela Seminar dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Sistem Prakiraan dan Peringatan Dini Banjir Pesisir/Rob antara pihak BMKG, Kemen PUPR, KKP, BNPB, serta BIG, Rabu (29/03/2017).

Kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran bangunan atau pohon yang rawan roboh. Angin kencang disertai hujan lebat bisa saja membuat bangunan atau pohon menjadi rohoh.

Terkait kerjasama dengan instansi lain, Andi menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan peringatan dini soal kemungkinan terjadinya sejumlah banjir pantai/rob. Hal ini diperlukan agar instansi yang berwenang bisa melakukan antisipasi untuk meminimalkan dampak negatifnya.

“Contohnya, kepada Kementerian PUPR akan diinformasikan daerah mana saja yang rawan rob. Ini diperlukan agar infrastruktur dan bangunan yang mereka buat tidak menjadi sia-sia akibat diterjang rob,” lanjut Andi.

Lalu dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan diinformasikan tentang daerah yang rawan rob. Dengan informasi ini diharapkan program yang dikerjakan seperti pembuatan tambak di pesisir bisa direncanakan dengan baik.

Sedangkan bagi BNPB informasi yang cepat dan akurat tentang terjadinya rob sangat dibutuhkan demi kecepatan dan ketepatan bantuan yang akan dilakukan.  Mengingat sekitar 60 persen penduduk Indonesia tinggal di pesisir pantai.

Kerjasama tersebut melibatkan perwakilan dari Badan Meteorologi Dunia (WMO) mengingat keadaan iklim di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan keadaan di belahan dunia lain. Salah seorang perwakilan yang dihadirkan menjadi narasumber dalam seminar adalah Dr. Sarah Grimes.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!