JAKARTA, MENARA62.COM – Membangun reputasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi tugas utama bagi semua civitas akademika, termasuk di dalamnya peran dan tugas hubungan masyarakat atau humas perguruan tinggi. Hal ini diungkapkan Kepala LLDIKTI III, Prof. Agus Setyo Budi saat menjadi keynote speaker dalam acara Media Gathering Univesitas Tarumanagara (Untar), Jakarta, dengan tema “Fungsi Kehumasan PTS dalam Mengangkat Reputasi”, pada hari Jumat (10/12).
Agus ingin menekankan bahwa keberadaan humas di lingkungan universitas, terutama perguruan tinggi swasta (PTS) sangatlah penting.
‘’Reputasi kampus tidak bisa dilepaskan dari peran dan tugas humas. Sebab, salah satu tugas humas adalah mengomunikasikan apa yang ada di institusinya agar tersampaikan dengan baik ke masyarakat,’’ kata Agus.
Agus memberi catatan bagaimana peran dan tugas humas yang bisa mengangkat reputasi PTS, yang pertama menurutnya, humas harus cepat merespon permasalahan, sehingga media massa mendapat informasi yang lengkap. Kedua, humas harus bisa membaca persoalan atau isu yang sedang berkembang di masyarakat untuk dibicarakan dengan pimpinan perguruan tinggi. Ketiga, humas harus bisa mengomunikasikan apa yang ada di institusinya agar tersampaikan kepada masyarakat.
‘’Dan yang keempat, ini tidak kalah penting, ada dukungan positif dari pimpinan. Tanpa dukungan itu, maka tidak mungkin humas dapat berjalan baik,’’ tandas Agus.
Reputasi perguruan tinggi juga tidak akan sampai kepada masyarakat tanpa dukungan dari media massa, oleh karena itu menurut Agus pentingnya hubungan yang baik dengan media.
‘’Humas perlu bersinergi dengan media massa agar bisa menyampaikan apa yang ada dalam institusinya kepada masyarakat. Bagaimana kita mau bereputasi tanpa bersinergi,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Rektor Untar, Prof. Agustinus Purna Irawan mengatakan bahwa salah satu kunci kemajuan perguruan tinggi (PT) adalah membuka diri. Menurut dia, dengan membuka diri ke dunia luas, maka PT akan lebih bisa berkontribusi dalam membangun negara dan masyarakat. PT memiliki banyak potensi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. Namun, semua potensi dan kompetensi yang dimiliki sebuah PT akan lenyap begitu saja jika tidak dikenal publik.
“Hasil karya dosen dan mahasiswa harus bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. Untuk bisa dikenal secara luas, maka PT perlu bersinergi dengan media massa. Tanpa media, maka akan sangat kesulitan bagi PT untuk mengenalkan hasil karyanya, baik itu jurnal, karya ilmiah, ataupun pemikiran akademik lain,’’ ungkapnya.
Dia mencontohkan, kasus sumur resapan di DKI Jakarta yang belum lama ini viral. Pemberitaan sumur resapan yang massif itu akhirnya membawa media massa untuk menggali lebih dalam.
“Sumur resapan yang viral itu, pada akhirnya media juga meminta komen para ahli. Salah satunya dari Untar,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Humas Untar, Paula Tjatoerwidya Anggarina mengatakan, kolaborasi PT dengan media adalah hal yang harus dilakukan. Menurut dia, Untar selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai media. Program-program Untar pun sudah banyak yang terpublikasi melalui sarana media massa.