28.8 C
Jakarta

IAI Akan Berantas Praktik ‘Apoteker Hantu’

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM –  Para apoteker diimbau untuk mentaati peraturan pemerintah agar melakukan praktek kefarmasian dengan baik. Jika tidak taat aturan, maka Pimpinan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) tak segan untuk merekomendasikan pencabutan nomor registrasi ijin praktik bagi apoteker.

“Menjadi keprihatinan kami karena teman sejawat apoteker sampai saat ini masih banyak yang tidak taat aturan,” kata Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Umum PP IAI di sela penjelasan Kongres IAI ke XX yang akan berlangsung 18-21 April 2018 di Pekanbaru, Senin (16/4).

Mereka kata Nurul Falah sering tidak hadir secara fisik di apoteker. Padahal papan nama dan sertifikat ijin praktek sudah terpampang di apotek. Inilah yang kemudian disebut sebagai ghost apoteker alias apoteker hantu.

Menurut Nurul Falah, kehadiran apoteker pada apotek sangat penting. Karena tugas apoteker adalah melayani masyarakat untuk memberikan informasi terkait obat-obatan dan produk farmasi.

“Harus ada komunikasi yang baik saat seseorang membeli atau menebus resep dokter. Apoteker harus ada komunikasi, tidak sekedar menyerahkan obat,” tambah Nurul.

IAI lanjutnya akan terus berupaya untuk memberantas praktik apoteker hantu ini. sebab kehadiran apoteker hantu jelas-jelas merugikan masyarakat.

Kepercayaan pasien terhadap apoteker menurut Nurul Falah, hanya dapat bertahan bila para apoteker menjaga kompetensi sesuai harapan pasien. Para apoteker semestinya mendekatkan diri pada pelayanan kepada masyarakat dan senantiasa mengikuti dinamika perkembangan pelayanan kesehatan terkini.

Nurul Falah juga mengingatkan saat ini Indonesia mulai menghadapi kasus resistensi obat seperti pada kasus penyakit TBC. Hal ini terjadi antara lain karena ketidakpahaman masyarakat dalam menggunakan obat utamanya antibiotik.

Untuk menekan angka kasus resistensi obat, kehadiran apoteker sangat penting dan strategis. Mereka bisa mengambil peran dengan ikut mengawasi dan mengawal keberlangsungan minum obat bagi pasien.

Terkait Kongres XX, Nurul Falah mengatakan hingga saat ini tercatat lebih dari 1.800 apoteker telah mendaftarkan diri untuk ikut kongres dan Pekan Ilmiah Tahunan 2018. Direncanakan Menkes Nila F Moeloek membuka kongres dan Pekan Ilmiah Tahunan yang akan mengetengahkan 72 makalah ilmiah.

Adapun tema kongres adalah Trusted Pharmacist for Better Quality of  Life. Tema ini diambil jelas Ketua Panitia Sri Wahyono mengingat semakin tingginya tuntutan bagi apoteker untuk memenuhi standar kompetensi dan moral yang baik dalam memberikan pelayanan.

Dalam kongres kali ini, selain menyusun kebijakan baru organisasi, juga sekaligus memilih pimpinan baru organisasi IAI.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!