JAKARTA, MENARA62.COM– Puasa Ramadhan hukumnya wajib untuk semua umat Islam. Teapi bagaimana bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa akibat alasan kesehatan, kehamilan atau halangan lain?
Dalam Qur’an surat Al Baqarah, ayat 184 disebutkan: “….dan bagi orang-orang yang tidak sanggup melakukannya, maka ia wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan satu orang miskin…”
Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir yang dikategorikan sebagai orang-orang yang tidak sanggup berpuasa salah satunya adalah adalah wanita hamil dan menyusui.
Dr Tirta A Prawitasari, Sp GK MSC (Sekjen PP PDGKI) di sela diskusi publik bertema Dampak Puasa Terhadap Kesehatan Manusia yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam mengatakan berpuasa pada ibu hamil dan menyusui bisa mengakibatkan beberapa hal seperti:
- Dehidrasi dan oksigenasi terganggu Bila tubuh terjadi dehidrasi, salah satu aliran cairan yang dibatasi adalah ke rahim. Halini akan mengganggu perkembangan plasenta. Padahal plasenta harus berkemb ang krn dia berperanan besar dalam pembentukan air ketuban. Bila dehidrasi, pembentukan air ketuban berkurang (oligohidramnion). Fungsi ketuban diantaranya pematangan paru janin, makanan/minuman janin. Bila ketuban tidak terbentuk atau kurang, maka yang paling dikhawatirkan adalah paru-paru janin tidak matang walaupun umur kehamilan sudah cukup bulan.
- Kekurangan zat gizi, terutama protein. Hal ini membuat ketuban tidak mumpuni. Kadar lesitin dan sfingomyelin tidak cukup untuk organogenesis, terutama pematangan paru. Begitu plasenta dehidrasi tingkat sel, akan memicu preeklamsia. Apalagi bila memang ibu tidak mempunyai status gizi yang bagus sejak sebelum kehamilan.
Karena itu jika ibu hamil tetapi berpuasa, lebih baik lihat kondisi kehamilan dan usia kehamilan. Puasa pada ibu hamil, tidak dianjurkan sebelum usia kehamilan 28 minggu.
Pun jika ingin melakukan puasa setelah kehamilan lebih dari 28 minggu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Selang seling
- Kontrol ke dokter kebidanan seminggu sekali
- Perbaiki asupan gizi dan cairan
- Konsumsi Cairan 2500 cc per hari
- Glukosa harus stabil, krn itu growth factor bagi plasenta dan janin
Bila tetap ingin puasa, persiapkan badan sebelum kehamilan. Butuh waktu lama sebelum hamil, minimal 3 bulan perbaiki gizi ibu sebelum hamil .
Adapun diet yang dianjurkan saat hamil:
✓ Keaneka ragaman pangan
✓ Kurangi makanan yang high glikemic index, seperti nasi putih.
✓ Variasikan karbohidrat.
✓ Konsumsi buah dan sayur
✓ Susu rendah lemak, susu nabati
✓ Konsumsi ikan