30 C
Jakarta

Ibu ; Sang Guru Penyayang (4)

Baca Juga:

Oleh : Ace Somantri *)

BANDUNG, MENARA62.COM – Bangun pagi tidur malam, waktu penuh disiplin. Itulah Ibu yang memiliki dedikasi dan loyalitas tanpa batas untuk memberi teladan pada setiap anaknya. Pembelajaran yang ditransfer bukan hanya kata-kata melainkan langsung praktik dengan model dan cara yang sederhana. Dan hasilnya bisa langsung dirasakan saat itu juga. Sering tidak disadari oleh semua bahwa kegiatan itu bagian dari proses pembelajaran keterampilan dan kemandirian .

Dapur sebagai salah satu ruang laboratorium yang memiliki banyak varian peralatan untuk menstimulasi berbagai keahlian, khususnya berkaitan dengan tata boga. Kepandaian ibu sebagai guru di rumah tidak sekaku guru di sekolah formal. Ruang untuk mengeksplorasi diri sangat terbuka lebar. Titik fokus lebih terarah. Hal itu terbukti ulama – ulama ( ilmuwan) besar lahir dengan memiliki karakter unggul, semua meyakini bahwa ibu pendidik dan guru yang sangat hebat.

Ketulusan dan keikhlasan ibu ketika menstimulasi, menginspirasi dan memberi mimpi bukan hanya dalam wacana, melainkan dia langsung melibatkan diri berpartisipasi memberi motivasi tanpa basa-basi. Kalimat dan kata – kata dalam bentuk suruhan atau perintah maupun larangan sebagai bentuk transfer of knowledge by heart to heart. Hanya sering hal itu dimaknai oleh setiap anak bentuk arogansi ibu sebagai orang tua, padahal itu adalah proses implementasi pembelajaran.

Disadari atau tidak, ibu dimanapun berada cinta dan kasih sayang tidak berhenti di dalam rumah, melainkan sebagai guru yang berjiwa besar. Ibu sangat menyadari banyak kekurangan dan kelemahan sehingga dia meminta bantuan pada lingkungan lain untuk memperkuat yang sudah dilakukan. Sekolah formal sebenarnya lahir untuk membantu para ibu dan orang tua dalam hal mendidik. Bahkan, di beberapa negara ada sekolah khusus untuk mempersiapkan calon ibu – ibu rumah tangga dengan setara sarjana.

Ketika ada yang salah dalam pendidikan di negeri ini, salah satu faktornya adalah tidak atau kurang ada keberpihakan negara pada sosok ibu yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang sangat tinggi dalam menjaga keberlangsungan bangsa dan negara. Kebesaran hati dan jiwa ibu patut diberikan penghargaan yang layak, bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa melainkan pahlawan yang layak mendapatkan Syurga.

To be continue….

#Selamat hari ibu#
Bandung, Desember 2021.

*)Wakil Ketua PDM Kab. Bandung

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!