28.2 C
Jakarta

Ibu ; Sang Guru Penyayang ( 5 )

Baca Juga:

Oleh : Ace Somantri *)

BANDUNG, MENARA62.CO – Sejak alam semesta ada, ibu adalah wanita terhormat di jagat raya. Kehangatan peluk dan cium penuh sayang pada anak sejak usia belia hingga membekas sampai dewasa. Tidak terasa memang ketika sentuhan jari dan tangan ibu membelai satu persatu seluruh anggota tubuh, tapi bawah alam sadar tidak bisa dibohongi bahwa sentuhan itu telah membentuk sikap dan karakter pada anak menjadi penyayang.

Air susu ibu bukti nyata menjadi nutrisi utama untuk tumbuh kembang anaknya. Setetes demi setetes mengalir dari mulut ke tenggorokan meresap ke dalam perut menjadi nutrisi menyebar pada seluruh sel tubuh membentuk tulang dan otot hingga menjadi komposisi tubuh yang sempurna (di ciptakan dalam bentuk yang baik) , itulah penegasan dalam Q.S. AtTin : 5.

Ibu seorang wanita pada dasarnya miliki jiwa dan karakter lemah lembut. Sentuhan demi sentuhan kasih sayang pada anak memberi vaksinasi alami pada sistem imun kekeluargaan yang lebih kuat. Tidak aneh, mata batin ibu akan selalu terkoneksi dengan anaknya di manapun berada, vibrasi dan frekwensi akan terus terpancar selama ibu dan anak masih hidup di dunia.

Koneksi jiwa dan raga ibu dengan anak sebuah keistimewaan khusus yang diberikan Allah SWT melalui ikatan batin dari aliran darah dan sel tubuh yang terbentuk. Seandainya semua guru dan pendidik mampu menduplikasi karakter sosok ibu yang penyayang tanpa ada batas dan sekat ruang belajar serta biaya, maka semua murid akan bahagia penuh canda dan tawa.

Ibu bukan hanya orang tua dan juga seorang guru, melainkan dia juga seorang dokter spesialis yang mampu mengobati luka dan derita anak kala sakit mendera. Cinta dan kasih sayang ibu menjadi pelipur lara setiap jiwa dan raga anaknya ketika diterpa lara. Berharap, ketika dewasa anakmu semoga akan selalu menjaga sekuat tenaga.

The end

Selamat Hari Ibu, InsyaAllah surga menantimu.
Bandung, 22 Desember 2021

*)Wakil Ketua PDM Kab. Bandung

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!