LAHAT, MENARA62.COM – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bekerja sama dengan AVI (Alquds Vollenten Internasional) mengundang Syeikh Ali Abu Shafia seorang ulama besar dari Palestina hari kamis (24/08/17) di Masjid Raya Muhammadiyah. IPM yang dinaungi oleh guru SMA Muhammadiyah Emil Asyari ini, mengambil momen bertepatan dengan sebuah acara yang diadakan oleh IKADI (Ikatan Dai Indonesia), yang juga mengadakan acara hari ini di Masjid Almutaqin selepas maghrib hingga isya berjemaah. Syaikh Ali tiba di kabupaten Lahat kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB, kemudian dibimbing oleh pembibing areanya Yanuar Anoseputra.
Acara yang diikuti oleh seluruh pelajar SMA dan SMP Muhammadiyah ini dimulai dari pukul 08.00 WIB. Siswa dan siswi tersebut memperhatikan setiap kalimat yang diucapkan oleh beliau yang kemudian diterjemahkan oleh Ustaz Gaos Abdul Hamid, sehingga mereka mengerti dan mencerna apa yang disampaikan olehnya.
Syeh Ali menceritakan banyak hal tentang kejadian-kejadian yang ada saat ini di Palestina, di antaranya tentang Palestina adalah kota Anbiya atau kota tempat lahirnya para nabi, Isra miraj, kota yang diberkahi Allah, bumi umat Islam, Ardol Qiyamah atau tempat terjadinya kiamat, tempat turunnya Nabi Isa menghancurkan Yakjud dan Makjud.
Ia juga menceritakan bahwa saat ini Palestina butuh bantuan moril dan materil dari saudara seimannya, Indonesia. Palestina butuh doa yang tulus dari pemuda-pemudi yang beriman disini.
“Palestina bukan hanya milik Palestina, tapi juga milik seluruh umat, mari tingkatkan kecintaan kepada Al Aqso, biarlah warga Palestina yang mempertahankan dengan jiwa raganya, kami membutuhkan generasi terbaik untuk Al Aqso, yang beriman yang hafal Alquran, yang akan membebaskan Al Aqsa,” sebuah kalimat yang terucap dari sang Syekh.
“Kalau di sana anak kecil banyak yang hafiz Quran, ada 10rb hafiz setiap tahunnya, hanya yang memiliki iman kuat dan Quranlah yang mendapatkan kekuatan dari Allah untuk mempertahankan Islam dan Al Aqsa, di gaza ada 10.000 Hafiz yang didapat setiap harinya dengan proses 2 bulan saja,” tuturnya kembali.
Pada akhir kalimat, Ia berpesan cintai Masjid Al Aqsa, camkan dalam hati apa yang aku perbuat untuk Al Aqsa! ingat pesan Nabi besar kita Muhammad SAW berinfak untuk Al Aqsa sama dengan salat di sana yang berarti mendapatkan 1000 kali pahalahnya. Ustaz Hamid sebagai penerjemah mengajak para siswa mengucapkan yel-yel dengan semangatnya,
“Al Aqsa milik siapa? milik saya..” riuh gemuruh di dalam masjid.
“Alhamdulillah bisa bertemu dengan ulama dari Palestina. Dan menceritakan tentang bagaimana keadaan Negara Palestina yang tengah dijajah oleh Israel. Terharu mendengar kata ulama Palestina bahwa anak-anak di negara mereka dalam waktu dua bulan sudah hafal Alquran 30 juz, meskipun Palestina sedang dalam penjajahan. Semangat kami yang termotivasi oleh umat muslim Palestina. Syukron wa katsiron kepada Syeikh Ali Abu Shafia yang telah meluangkan waktu untuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah Lahat,” Purwanti ketua IPM SMA Muhammadiyah menuturkan.
Pelajar Muhammadiyah pun akhirnya berkomitmen menabung untuk Palestina dengan selogan “5 juta untuk palestin.” Kurang kebih ada 48 siswa yang siap berkomitmen. Sedangkan di Masjid terkumpul sumbangan untuk Palestina dari seluruh jemaah yang hadir sebesar Rp726.000.