YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKM UMY) telah menjalin kemitraan dengan Marbot Masjid Ad Darojat dan Masjid Nur Rohman Kauman Babadan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tim PKM UMY mengajak Marbot Masjid Ad Darojat dan Masjid Nur Rohman untuk mewujudkan Program ‘Merti Kali.’
Tim PKM UMY terdiri Endah Saptutyningsih, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) beserta Berli Paripurna Kamiel, dosen Fakultas Teknik (FT) UMY. “Kondisi sungai di Kauman Babadan saat ini yang masih dicemari sampah perlu dibersihkan agar sungai bisa dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan sebagai potensi sumber penghasilan dari sektor perikanan,” kata Endah Saptutyningsih, dosen FEB UMY di Yogyakarta, Ahad (27/11/2022).
Untuk membersihkan sampah sungai, Tim Pelaksana PKM dari UMY dengan didanai Ditjen Diktiristek menghibahkan alat Mechanical Bar Screen. Peralatan ini berguna untuk menangkap sampah sehingga air yang melintasi lokasi tersebut bersih.
Menurut Endah, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan agar
masyarakat setempat dapat memanfaatkan potensi alam berupa sungai yang dimiliki desa. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan warga dalam menciptakan ekonomi kreatif dengan kualitas air sungai yang layak dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan PKM yang telah diawali dengan penyuluhan ‘Merti Kali’ yang dilakukan di Masjid Nur Rohman Kauman Babadan, Banguntapan Kabupaten Bantul beberapa waktu yang lalu. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan hibah barang dan pemasangan Mechanical Bar Screen serta ram kawat untuk membuat kolam ikan di sepanjang sungai. “Pemasangan alat ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sungai yang berpotensi dijadikan sebagai sumber pendapatan melalui budidaya ikan”, jelas Endah.
Pemasangan Mechanical Bar Screen tersebut diharapkan dapat mendukung program ‘Merti Kali’ sehingga green economy masyarakat dapat terwujud dan mendukung adanya inisiasi pengembangan wisata sungai. Sehingga melalui ekonomi kreatif dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Di samping itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Endah. (*)