SOLO, MENARA62.COM — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kota Surakarta angkat kembali gagasan KH Ahmad Dahlan melalui diskusi buku Boeah Fikiran Kijai H.A. Dachlan karya Abdul Munir Mulkhan.
Diskusi itu dikemas dalam acara Wedangan & Bedah Buku Boeah Fikiran Kijai H.A. Dachlan karya Abdul Munir Mulkhan. Acara itu diselenggarakan di Aula Balai Muhammadiyah Kota Surakarta pada Kamis, (1/8/2019).
Pokok bahasan yang banyak dibahas diantaranya tentang Amal Usaha Muhammadiyah pendidikan yang menjadi visi gerakan sejak awal. Muhammadiyah juga tak lepas dalam gerakan yang bersifat filantropis.
Buku Munir Mulkhan banyak membahas tentang teknis pendidikan yang dijiwai oleh pencerahan dari pikiran KH Ahmad Dahlan. Salah satunya adalah etos Guru-Murid.
Munir menyebutkan ada empat pilar dalam penjabarannya, (1) penyadaran bahwa setiap orang harus merasa wajib meyebarkan ilmu yang dikuasai, (2) mengembangkan pada diri setiap manusia, sebagai guru selalu mengajar dan sebagai murid selalu belajar, (3) penempatan daya kreatif sebagai akar nilai dan kegunaan hidup, (4) penyelamatan dunia dengan modal kesehatan dan kerjasama dengan menempatkan kitab suci sebagai asas hidup di dunia.
Secara rinci, isi pendidikan Islam atau yang perlu diajarkan dalam sistem pendidikannya adalah: iman, cinta sesama dan pemihakan pada orang yang sengsara.
Diskusi ini, menghadirkan empat pembicara yang kompeten, selain penulis buku Prof Dr H Abdul Munir Mulkhan SU (Guru Besar Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Pembicara yang hadir adalah MT Arifin (peneliti Muhammadiyah), Dr Mohammad Ali MPd (pengamat dan praktisi pendidikan Muhammadiyah/Wakil Sekretaris PDM Kota Surakarta), Drs H Joko Riyanto SH MM MH (Wakil Ketua II PDM Kota Surakarta), dan Prof Dr Hermanu Joebagio MPd (Guru Besar Sejarah Islam UNS).
Acara bedah buku ini dipandu oleh Arif Saifudin Yudistira SPd, Tuan Rumah Pondok Filsafat Solo sekaligus Kepala SMK Citra Medika Sukoharjo.
Abdul Afif, ketum cabang IMM terpilih berharap, inisiatif bedah buku ini menjadi bentuk usaha untuk menyalakan kembali spirit pembaharuan pendidikan yang berkemajuan yang sejak sebelum proklamasi sudah digagas dan dilaksanakan oleh Kyai Dahlan.
Sementara Husain Hanafi, ketua panitia pelaksana sekaligus ketua bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan IMM mengharapkan, ada partisipasi yang besar dari kader-kader IMM se Cabang Kota Surakarta.
“Agar segenap ilmu yang telah disampaikan dalam bedah buku ini dipahami, serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terkhusus sebagai bagian dari mahasiswa,” ujarnya.