JAKARTA, MENARA62.COM – Para pemimpin STEM dari lembaga pendidikan tinggi (HEI) Indonesia, pimpinan sektor swasta, dan pejabat pemerintah pendidikan tinggi Indonesia mengadakan lokakarya dua hari untuk memperkuat kemitraan universitas Indonesia – AS untuk meningkatkan jalur akademik siswa dan pendidikan STEM kelas dunia lanjutan di Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Arizona State University, mitra pelaksana USAID untuk proyek lima tahun Higher Education Partnership Initiative (HEPI).
Didanai oleh USAID, proyek ini berfokus pada inovasi kurikulum, akreditasi internasional, dan pengembangan jalur akademik untuk program kemitraan akademik STEM antara universitas AS dan Indonesia.
“Amerika Serikat, melalui USAID, memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemitraan pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Direktur Misi USAID Indonesia Jeff Cohen dalam siaran persnya, Senin (17/7/2023).
Sejak tahun 2022, proyek HEPI telah bermitra dengan tiga universitas termasuk UNHAS, BINUS, dan ITB dalam peningkatan kurikulum program gelar STEM, memfasilitasi akreditasi internasional, dan mengembangkan jalur bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di AS. Sebanyak 1.174 staf pengajar telah dilatih dalam kurikulum terkait industri, inovasi instruksional fakultas, dan lokakarya untuk meningkatkan akreditasi dan pengakuan internasional. Selain itu, lebih dari 1.283 siswa telah mengikuti kursus singkat keterampilan lunak untuk mempersiapkan mereka untuk studi internasional di AS dan kesiapan kerja.
HEPI menggandeng perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk bermitra sebagai afiliasi yang akan terlibat dalam berbagai metode pengajaran aktif dan pembelajaran berbasis proyek. Melalui kemitraan ini, afiliasi memiliki kesempatan untuk membekali siswa dengan program yang mempersiapkan mereka untuk memiliki keterampilan berpikir kritis dan literasi digital. Program Launchpad dari HEPI juga akan mempersiapkan siswa untuk memilih universitas AS, melengkapi aplikasi, meningkatkan bahasa Inggris dan soft skill mereka, serta memahami budaya Amerika dan pendidikan tinggi.
“Ini adalah contoh model kemitraan publik-swasta yang dikembangkan melalui proyek HEPI. Kami berupaya untuk meningkatkan kurikulum yang relevan dengan industri, memenuhi standar akreditasi internasional, dan meningkatkan pengakuan satuan kredit semester dan jalur program akademik antara universitas AS dan Indonesia,” ujar Jeffrey Goss, Associate Vice Provost, Asia Tenggara untuk Arizona State University.
Seiring meningkatnya permintaan lulusan STEM, HEPI bekerja sama dengan perusahaan industri terkemuka termasuk Oracle, Dow, Cisco, Coursera, dan Rockwell Automation untuk mengembangkan kurikulum yang selaras dengan tekanan pasar. Ini adalah peluang bagus bagi afiliasi untuk memberikan pengalaman belajar langsung bagi siswa yang bekerja di lab menggunakan teknologi canggih. Siswa juga dapat mengeksplorasi dan menerapkan pengetahuan mereka di area kerja Maker Innovation Space (MIS), dan bersama-sama membangun produk inovatif yang dapat memecahkan masalah dunia nyata.
“Kemitraan universitas Indonesia-Amerika dengan industri multinasional menjadi upaya strategis untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi. Penting bagi setiap perguruan tinggi Indonesia untuk memiliki program studi yang berkomitmen menjalin kemitraan dan jalur penerapan standar mutu, akreditasi, dan rekognisi internasional”, tutur Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (MOECRT) RI. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Kemendikbud menyambut baik Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Bina Nusantara (BINUS), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) sebagai tiga hub universitas dengan peran utama sebagai mentor untuk berbagi praktik terbaik dan pameran yang dapat disesuaikan untuk universitas afiliasi potensial terpilih secara geografis yang didistribusikan dari Aceh hingga Jayapura.
Tujuan dan kegiatan HEPI sesuai dengan prioritas pemerintah dimana Indonesia terus memberikan pemerataan akses mutu bagi seluruh layanan pendidikan tinggi, khususnya bagi mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas yang bekerja di perguruan tinggi dengan menggunakan smart campus baik di perkotaan maupun di pelosok daerah. Kebijakan, strategi, dan program pemerintah saat ini telah dibuat untuk membuat semua jenis pendidikan Indonesia untuk semua pemuda produktif memperoleh pengalaman belajar global untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di bisnis global yang berkembang saat ini.