JAKARTA, MENARA62.COM – Indonesia berikan dukungan untuk pengembangan sektor peternakan di Solomon Islands melalui hibah yang mencakup demonstration farm (percontohan budidaya ayam broiler), pelatihan bagi pelatih, dan diseminasi pengetahuan tentang budidaya ternak ayam broiler kepada 20 peternak di Honiara, Solomon Islands selama 60 hari.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari hibah yang telah dilakukan pada tahun 2023, di mana Indonesia melatih 20 peserta, terdiri dari peternak dan penyuluh peternakan dari Solomon Islands, di Balai Besar Penyuluhan Peternakan Batu, Jawa Timur.
Sektor peternakan di Solomon Islands menghadapi tantangan serius, dengan tingginya ketergantungan pada impor produk daging. Saat ini, sekitar 17% daging unggas diimpor, setelah beras yang mencapai 54% dari total impor. Hal ini diakui oleh Dr. Samson Viulu, Sekretaris Permanen Kementerian Pertanian dan Peternakan Solomon Islands. “Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan yang diberikan untuk mengembangkan sektor peternakan kami, “ ujar Dr. Samson Viulu, Sekretaris Permanen Kementerian Pertanian dan Peternakan Solomon Islands saat menerima tim Advance dari Kementerian Pertanian RI, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Ketua delegasi Kementerian Pertanian RI, Roby Darmawan yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Penyuluhan Peternakan, Batu menegaskan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu Solomon Islands dalam mengembangkan budidaya ayam broiler, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan domestik secara mandiri. ” Tim ahli dari Indonesia akan mendukung pelatihan di bidang budidaya ayam, pakan, kesehatan hewan, dan pengolahan pasca panen, “ ungkapnya
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan dalam jangka menengah dan panjang, Solomon Islands dapat mengurangi ketergantungan pada impor daging dari Australia, Selandia Baru, dan Filipina. Roby juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk memasuki pasar alat dan bahan budidaya ayam broiler di Solomon Islands. “Kami ingin menjadikan Solomon Islands sebagai hub bagi produk pertanian di kawasan Pasifik,” ujarnya
Dalam beberapa kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman juga telah menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara lain di sektor pertanian dan peternakan. Strategi dan diplomasi lunak Indonesia untuk memperkuat kerjasama internasional dan menciptakan stabilitas pangan di kawasan Pasifik menjadi penting untuk dilakukan.(*)