30 C
Jakarta

Indonesia Negri Yang Penuh Berkah, Tapi….

(bagian kedua dari dua tulisan)

Baca Juga:

Indonesia negeri yang penuh berkah. Tapi, tidak sedikit persoalan yang menggelayuti negeri ini. Sejarah peradaban manusia, penuh warna. Ada kegemilangan, kemenangan, perjuangan, kegagalan, ketakberdayaan dan keterpurukan.  

Namun, hidup manusia haruslah didasarkan pada tujuan untuk ibadah, atau mengabdi kepada Ilahi. Semua bentuk ibadah seperti sholat, zakat dan puasa dan juga haji, pada hakikatnya bertujuan membangun pribadi dan masyarakat yang bertakwa, tattaqun: Sikap hidup takwa. (QS. Al-Baqarah: 20; 183).

Sikap ini ditandai dengan merasakan kehadiran Allah dalam setiap saat. Dalam setiap tarikan nafas, denyutan nadi, dan detakan jantung, seorang yang bertakwa senantiasa merasakan kehadiran Allah. Sehingga setiap perkataan dan perbuatannya senantiasa terlahir dari kesadaran, bahwa Allah ada dan hadir dalam hidupnya. Dengan takwa, seorang bertakwa bertekad untuk menjalani hidup dalam kebenaran dan kelurusan (al-sirat al-mustaqim), kejujuran (sidiq dan amanah), yakni menyatakan sesuatu sesuai dengan kenyataan, tanggung jawab, tidak khianat. Takwa juga mendorong seorang hamba untuk berbuat terbaik dan benar (fi’lal-khairat, QS. al-Anbiya: 73) dan sekaligus menahan/menjaga diri dari hal-hal yang buruk dan berlebihan dalam perkataan maupun perbuatan (nahyu ‘anil-fakhsya’i wal-munkar wal-baghyi).

Nikmat Allah yang Dititipkan

Penulis mengajak segenap pembaca, mengingat-ingat kembali karunia Allah yang melimpah, yang telah diberikan kepada negeri Indonesia ini. Karunia, nikmat, rahmat, dan berkah tersebut, yang dititipkan oleh Allah sangat banyak, kalau tidak yang paling banyak dibanding dengan negeri-negeri lain. Karena kekayaan ini pula, barangkali jadi alasan bagi bangsa lain mendatangi negeri ini untuk menjajah, dan merampok dari berbagai penjuru dunia. Mereka lakukan itu dengan berbagai cara, mulai yang paling halus hingga yang paling kasar. Dan salah satu nikmat Allah yang sangat besar bagi Bangsa Indonesia, nikmat kemerdekaan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Allah SWT memberikan ribuan pulau (besar, sedang dan kecil), ribuan gunung (aktif dan non-aktif), berjuta-juta hektar hutan tropis dengan kualitas kayu terbaik, berjuta-juta jenis ikan dan biota laut, beribu-ribu kandungan barang tambang berharga, baik emas, perak, nikel, tembaga, besi, dan sebagainya. Karunia Allah tidak hanya itu, masih ada berjuta-juta jenis pohon, tanaman, sayuran, dan tanaman obat. Belum lagi, ada berjuta bahkan bermilyar galon air yang setiap waktu diminum oleh warganya dan warga negeri lain. Bahkan di dalam perut bumi Indonesia, terkandung sumber energi yang berlimpah dan tidak semua negara memilikinya, yaitu minyak mentah dan gas bumi yang sangat kaya. Tentang karunia berupa besi (serbuk besi), Allah berfirman:

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ (25)

Artinya: Sungguh Kami telah mengutus para rasul dengan membawa bukti-bukti nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab dan Mizan agar (kehidupan) manusia berdiri tegak dengan adil dan Kami turunkan besi. Di dalamnya terdapat kekuatan yang besar dan manfaat-manfaat bagi manusia. Agar Allah mengetahui siapakah di antara manusia yang menolong agama-Nya dan menolong para rasul dalam keadaan yang gaib. Sungguh Allah Maha Kuat dan Mulia. (QS, al-Hadid: 25).

Selain itu, dalam hal Sumber Daya Manusia, manusia Indonesia yang berpenduduk terbanyak keempat dunia (yang berjumlah 275-an juta) ini diberi karunia tingkat kecerdasan rata-rata yang luar biasa dibanding negara-negara lain. Hampir setiap olimpiade sains dan teknologi tingkat dunia dimenangkan oleh anak-anak Indonesia. Ini adalah karunia sangat besar yang Allah berikan kepada Bangsa Indonesia yang 90% penduduknya beragama Islam dan menyembah Allah. Atas karunia Allah yang sangat kaya ini, bangsa Indonesia patut bersyukur dengan banyak dan disertai mengelola sumber daya alam dan manusia tersebut secara amanah, jujur, benar, dan adil, sebagaimana dibahasakan dengan indah dalam ungkapan Nabi Sulaiman AS. dalam firman Allah:

قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ  

Artinya: Sulaiman AS berkata: “Ini adalah karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur ataukah aku kufur? Siapa saja yang bersyukur maka pada hakikatnya ia beryukur bagi dirinya sendiri dan siapa saja yang kufur, sungguh Tuhanku Maha Kaya dan Maha Mulia.” (QS. al-Naml/27: 40).

Korupsi

Namun di sisi lain, bangsa ini juga sedang menanggung masalah-masalah besar yang terjadi. Masalah-masalah tersebut antara lain, akibat tingginya praktik korupsi yang merajalela dan telah menyerbu ke semua lini dan kekuasaan. Korupsi ini, kemudian berakibat pada rusaknya sendi-sendi bangsa, carut-marutnya ekonomi, terpuruknya moralitas politik, kesenjangan sosial-ekonomi yang semakin lebar, meluasnya kemiskinan dan penganguran, meluasnya miras, narkoba, dan seks bebas, serta menurunnya kualitas sebagian generasi bangsa akibat akses kesehatan dan pendidikan yang semakin sulit terjangkau.

Nah, apakah kenyataan buruk tersebut akan terus terjadi dan semakin dianggap biasa? Ataukah masih ada harapan dan tentunya dibarengi dengan tindakan riil untuk menyelamatkan negeri ini dari kemunduran, bahkan dari kehancuran?

Bagi orang yang berpikiran pesimis, mungkin jawabannya sulit atau tidak ada. Namun bagi anak-anak bangsa yang berpikir positif, kreatif, kritis dan menjaga nilai keadaban, jawabannya adalah masih ada harapan cerah di masa depan. Harapan akan pertolongan Allah yang dekat, “alaa inna nashrollahi qoriib”.

Penulis: Nur Achmad, S.Ag., MA. (Dosen ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Pengasuh Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo di Jampang Bogor, dan Pengurus LDK PP. Muhammadiyah)

1<Berkaca pada negeri yang gagal

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!