INDRAMAYU, MENARA62.COM – Kabupaten Indramayu menjadi daerah yang rawan bencana baik banjir, banjir bandang, gelombang ekstrem dan abrasi. Karena itu semua instansi dan stakeholder diminta siap siaga menghadapi segala kemungkinan bencana.
Hal tersebut dikatakan Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat saat memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana yang melibatkan sejumlah instansi dan stakeholder, Rabu (8/1/2020).
Bupati mencontohkan bencana banjir yang belum lama ini menerjang Desa Cikawung yang mengakibatkan ruas jalan 136 kilometer Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tergenang air.
“Kita ketahui bersama akibat meluapnya Kali Cilalanang menyebabkan Desa Cikawung dan Jalan Tol Cipali tergenang air bencana banjir. Dengan kondisi ini, dapat menjadi evaluasi agar potensi bencana alam di Indramayu tidak terjadi dengan memperhatikan tugas dan tupoksi masing-masing dalam menanggulangi bencana,” katanya.
Ia mengharapkan, segala kesiapan untuk menanggulangi bencana dilakukan secara koordinasi dari masing-masing instansi dan stakeholder terkait. Sehingga penyab bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis di masyarakat.
“Saya ingin bencana alam jangan sampai terjadi di Indramayu. Untuk itu tanggul-tanggul sungai yang rawan jebol dapat diatasi secara dini. Tetapi manakala bencana banjir itu terjadi, bantuan logistik dan kesehatan serta personil dari instansi terkait dapat disiapkan dari sekarang,” harapnya.
Terkait kondisi cuaca Indramayu, Kepala Stasiun BMKG Kertajati Jawa Barat Devi Ardiansyah menuturkan, Kabupaten Indramayu dalam rentang waktu bulan Januari hingga Maret akan menghadapi kondisi hujan dengan intensitas menengah dan tinggi.
“Untuk kondisi cuaca di Indramayu mulai bulan Januari hujan dengan kategori menengah dan tinggi, kemudian bulan Februari kondisi hujan tinggi sampai bulan Maret,” tuturnya.
Pihaknya meminta dengan kondisi itu dapat menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk bersikap waspada terhadap potensi timbulnya dampak bencana alam, termasuk banjir yang sangat rentan menerjang wilayah Indramayu.
“Sikap kita sekarang adalah mewaspadai akan timbulnya bencana alam termasuk datangnya banjir di wilayah Kabupaten Indramayu,” terangnya.
Sementara itu Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Jawa Barat Iip Rodipin mengungkapkan, sepanjang normaliasi sungai di Indramayu saat ini pihaknya fokus pengerjaan di sungai Cimanuk Blok Balas Desa Plumbon hingga Blok Brondong Desa Pasekan.
“Untuk pengerjaan normaliasi sungai yang kita lakukan saat ini fokus pada Sungai Cimanuk Blok Balas Desa Plumbon hingga Brondong Desa Pasekan. Sementara untuk normalisasi tanggul-tanggul sungai Cimanuk rawan jebol masih dalam wacana yang dalam waktu dekat ini akan dikerjakan,” ungkapnya. (Jiaul Haq)