Jakarta, menara62.com – Prof. Dadang Kahmad, M.Si., Ketua PP Muhammadiyah
Bidang Komunikasi dan Informasi, mengatakan, di usianya yang 65 tahun
pikiran sedang muter-muter.
Dalam pelatihan jurnalistik Muhammadiyah dalam rangka launching menara62.com
di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (23/12/2016), Dadang sampaikan
dua hal. Pertama, dunia sudah tidak bulat lagi karena sudah tidak ada
sekat. “Kejadian di New York detik ini sudah diketahui. Sekarang serba
cepat dan informasi tidak bisa dibendung,” kata Dadang yang menambahkan
dunia ini makin panas. Dunia pun makin sesak karena ke depan akan ada 9
miliar penduduk.
Menurut Dadang, teknologi informasi betapa cepatnya. Beda dengan dulu di
tahun 80-an. Disinggung pula sifat manusia yang rugikan dakwah:
individualistik dan makin rasional.
Laki-laki ini, yang tahun 2005 pernah belajar multikultural, mengharapkan
kepada warga Muhammadiyah untuk berusaha dakwah dan tetap belajar dengan
mengimbangi perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.
“Untuk itu harus bisa menggunakan fasilitas medsos sebagai dakwah.
Memanfaatkan fasilitas teknologi sebagai sarana dakwah. Itu pula tujuan
membuat website, mendirikan televisi dan menara62.com serta bentuk
macam-macam lewat aplikasi,” terang Dadang di depan peserta 56 orang.
Pada kesempatan itu, Dadang sedih karena informasi tentang Muhammadiyah
kurang dikenal masyarakat. Ia pun berharap kepada peserta pelatihan
jurnalistik untuk jadi kontributor TV dan media online agar Muhammadiyah
semakin dikenal. “Media sangat penting karena informasi akan mengubah sikap
dan perilaku, kata Dadang. “Orang saat ini lemah dalam menuangkan pikiran
kea dalam bentuk tulisan. Perlu berdakwah lewat tulisan. Itu sebagai sarana
dakwah.
Di akhir obrolannya, Dadang mengatakan, menulis itu ketrampilan otot.
Efisiensi dan efektifitas dakwah melalui medsos. (Affan, MPI PWM DIY)