JAKARTA, MENARA62.COM– Berburu tiket kereta api untuk Lebaran bukan masalah gampang. Penjualan yang dilakukan dini hari pukul 00:01 WIB melalui internet sering berujung pada kegagalan.
Karena itu banyak agen travel yang menolak untuk memesankan tiket kereta api Lebaran. Pasalnya, mereka tidak bisa janji mendapatkan tiket meski semua aplikasi sudah stand by pada saat penjualan dibuka.
“Berebut, saking banyaknya yang mengakses, sampai sering gagal,” kata Novi, satu agen travel dikawasan Mampang Prapatan Jaksel.
Belum lagi mereka harus begadang tengah malam hingga dinihari. Padahal selisih keuntungan yang diperoleh tidak seberapa, tak sepadan dengan biaya untuk begadang.
Nah, bagi yang mau mencoba membeli tiket kereta api tambahan sendiri melalui internet, berikut beberapa tips yang mungkin dapat dicoba saat melakukan perburuan tiket KA tambahan Lebaran 2018:
- Usahakan agar koneksi internet stabil selama proses pencarian tiket.
- Cari alternatif tanggal atau rute KA, karena KA tambahan Lebaran 2018 akan di-release Misalnya berangkat dari Bandung atau stasiun di kota lainnya.
- Carilah alternatif tiket terusan. Misalnya jika ingin menuju Semarang, dapat memesan tiket dengan rute Stasiun Pasarsenen-Stasiun Tegal untuk kemudian meneruskan dengan KA rute Tegal-Semarang.
- Traffic akan sangat penuh pada menit-menit pertama tiket dirilis. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan pemesanan tiket pada jam 01.00-an. Pada beberapa kasus, beberapa pelanggan berhasil memesan tiket pada menit-menit awal, namun tidak segera melakukan pembayaran maksimal satu jam setelah pemesanan sehingga tiket hangus dan kembali available.
- Cek berkala di situs penjualan atau contact center. Karena jika ada yang batal atau belum bayar setelah satu jam maka tiket tersebut akan muncul kembali.
Pada masa angkutan Lebaran tahun 2018 ini, KAI kata Dirut PT KAI Edi Sukmoro, akan memperbesar kapasitas bandwidth dari 150 MB menjadi 400 MB untuk kelancaran akses pemesanan tiket. Selain itu, KAI juga memperkuat sistem keamanan dengan meng-upgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT serta mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA.
