30.2 C
Jakarta

Ini Tips Sarapan Sehat yang Perlu Kita Lakukan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Kesadaran masyarakat akan pentingnya sarapan pagi sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan nutrisi harian semakin membaik. Mereka berjuang untuk selalu sarapan sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.

Sayangnya, karena berbagai faktor, ada saja kegiatan sarapan menjadi terabaikan. Padahal sarapan tidak harus makan dengan menu berat. Sarapan bisa dipilih menu-menu atau jenis makanan yang simple atau sederhana tetapi memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita.

“Sarapan dengan menu yang simple tentu tidak merepotkan, tidak memakan waktu kita untuk menyiapkan,” kata Hamid Jan, Anggota Dewan Penasehat Nutrisi Herbalife pada acara media brief seputar hasil Healthy Breakfast Survey 2019, Kamis (9/5).

Ia berpendapat bahwa sesibuk apapun aktivitas seseorang, sebaiknya jangan mengabaikan sarapan. Terutama sarapan dengan menu yang sehat. Karena aktivitas pagi tanpa diawali dengan sarapan bisa tidak berjalan optimal.

“Lemas, mengantuk, lesu, kehilangan mood adalah efek dari rasa lapar akibat tidak sarapan,” jelasnya.

Tetapi seperti apa kebiasaan sarapan sehat yang perlu kita lakukan setiap hari? Hamid memberikan beberapa tips sebagai berikut:

Pertama bangun 15 menit lebih awal. Sebab rahasia membuat sarapan sehat sangat berguna bagi kita adalah konsumsi 2-3 jam setelah bangun pagi.

“Mulai bangun 15 menit lebih awal untuk mempersiapkan sarapan. Minum shake seperti Herbalife F 1 Shake cukup mudah disiapkan. Atau ambil energy bar untuk memulai sarapan dengan cepat,” jelasny.

Kedua, mulailah kegiatan sarapan dengan hal-hal kecil dan ringan. Permudah kebiasaan sarapan sehat dengan memilih porsi kecil makanan yang mudah dicerna serta dilengkapi nutrisi yang cukup. Kita bisa mencoba dengan protein shake atau telur rebus yang dilengkapi buah dan sayur.

Ketiga, jangan lupa masukkan protein pada menu sarapan kita. Memasukkan protein seperti telur atau bubuk protein ke dalam sarapan kita, akan membantu mengurangi konsumsi kalori sepanjang hari.

Hamid menyebutkan beberapa manfaat sarapan sehat yang harus dipahami masyarakat. Diantaranya adalah bahwa sarapan memenuhi kebutuhan protein untuk mendukung kesehatan otot, menstabilkan kandungan gula dalam darah dan mencegah lapar, membantu memenuhi kebutuhan energy bagi tubuh dan otak serta menjaga tetap kenyang hingga jadwal makan berikutnya.

Survey yang dilakukan Herbalife di Indonesia menunjukkan bahwa telur dan susu adalah kombinasi sarapan sehat yang paling disukai masyarakat Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Untuk Malaysia orang lebih suka telur dan teh, dan Singapura susu dan oatmeal, Taiwan Saoy Milk dan telur, Australia air putih dan buah, Jepang susu dan roti, serta Korea lebih suka air putih dan nasi.

Hamid menyarankan agar dalam kegiatan sarapan, kandungan karbohidrat dibatasi. Sebaiknya komponen protein lebih diperbanyak karena selain untuk energy, protein penting untuk pembentukan otot.

“Karbohidrat yang berlebihan justeru akan membuat kita cepat lapar dan kekurangan asupan vitamin D dalam darah,” tambahnya.

Sementara itu Senor Director & General Manager Herbalife Nutrition Andam Dewi mengatakan kegembiraannya bahwa masyarakat Asia Pasifik termasuk Indonesia memahami pentingnya sarapan sehat setiap hari.

“Sebagai perusahaan nutrisi, Herbalife Nutrition mengakui dengan melakukan sarapan sehat maka tubuh kita dapat menerima manfaat guna menjaga kesehatan pencernaan, kesehatan otot, kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan dalam jangka waktu lama,” katanya.

Berdasarkan survey yang digelar Herbalife di 11 negara yakni Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam diketahui waktu ideal melakukan sarapan pada mayoritas responden (75 persen) adalah dua hingga tiga jam setelah bangun tidur di pagi hari. Sementaa untuk lokasi melakukan sarapan mayoritas responden Indonesia (71 persen) memiliki melakukan di rumah sebelum berangkat beraktivitas.

Sedang terkait pentingnya sarapan sehat, 77 persen responden Indonesia menjadikan faktor makanan sehat sebagai faktor utama dalam menentukan pilihan menu sarapan khasnya dibanding 52 persen responden yang lebih memilih rasa sebagai pertimbangan utama.

Survei digelar Maret 2019 dengan melibatkan 5.500 responden berbagai kalangan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!