25.1 C
Jakarta

Inisiatif Jaga Bersama, Terbukti Mampu Tingkatkan Pemahaman Masyarakat akan Bahaya Kanker Serviks

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam upaya pencegahan kanker serviks atau kanker leher rahim, Pokja RCCE, Portkesmas, PandemicTalks, dengan dukungan UNICEF Indonesia melakukan intervensi edukasi untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap imunisasi HPV (Human Papillomavirus) melalui inisiatif “Jaga Bersama”. Kegiatan yang dimulai sejak tahun 2024  tersebut terbukti menunjukan hasil yang cukup baik.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya strategi komunikasi yang tepat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kanker leher rahim dan pentingnya imunisasi serta skrining untuk pecegahan.

“Setiap satu jam, dua perempuan Indonesia meninggal akibat kanker leher rahim, padahal kanker ini dapat dicegah melalui imunisasi HPV,” ujar Menkes dalam sambutan melalui video pada pertemuan Pokja RCCE, Jumat (5/12/2025).

Meski vaksin telah tersedia, masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya imunisasi HPV, dan disinilah peran komunikasi menjadi sangat penting.

Menurut Menkes, untuk mengatasi penolakan imunisasi bukanlah hal yang mudah. Namun, melalui metode komunikasi yang tepat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, telah menunjukkan bahwa cakupan imunisasi dapat meningkat. “Pekerjaan kita belum selesai, Indonesia memiliki 514 kabupaten/kota yang harus mencapai cakupan di atas 90 persen untuk memastikan anak-anak kita terlindung dari bahaya kanker leher rahim,” lanjutnya.

Menkes berharap praktik baik dari inisiatif ‘Jaga Bersama’ dapat diteruskan dan diperluas ke daerah lainnya. “Ini adalah langkah kita bersama untuk memastikan bahwa seluruh anak Indonesia mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan,” tandas Menkes.

Rizky Ika Syafitri, Koordinator Pokja RCCE dan Spesialis Perubahan Perilaku UNICEF Indonesia, menyampaikan, inisiatif Jaga Bersama ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang serius antara pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat, untuk mengatasi masalah kesehatan yang besar. Melalui pendekatan komunikasi yang menarik, partisipatoris dan sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia, keraguan masyarakat terhadap imunisasi dapat diatasi.

Pembelajaran, praktik baik dan rekomendasi dari inisiatif “Jaga Bersama” ini menggunakan teknik komunikasi interpersonal (Interpersonal Communication) dalam kegiatan edukasi untuk meningkatkan penerimaan orang tua dan masyarakat secara umum terhadap imunisasi HPV yang telah disediakan secara gratis oleh pemerintah melalui program, Bulan Imunisasi Anak Sekolah. Inisiatif yang dilaksanakan di Brebes, Cilacap di Provinsi Jawa Tengah dan Bone, Makassar, serta Bulukumba di Sulawesi Selatan ini telah menjangkau lebih dari 12 ribu siswa Sekolah Dasar dan 2 ribu orang tua di 276 sekolah.

Dashboard yang dikembangkan Portkesmas juga menunjukan 85 dari 94 sekolah prioritas dengan cakupan imunisasi HPV di bawah target pada tahun lalu, telah berhasil meningkatkan cakupannya pada tahun ini. Secara keseluruhan, sejak tahun 2024, inisiatif ini telah menjangkau 30 ribu siswa dan 13 ribu orang tua.

Pada pertemuan ini hadir berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan, Badan Usaha, serta pegiat kesehatan masyarakat lainnya. Semua pihak yang terlibat sepakat untuk memperluas inisiatif “Jaga Bersama” agar lebih banyak anak Indonesia mendapatkan perlindungan dari bahaya kanker leher rahim. Pokja RCCE berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya ini dan memperluas jangkauannya ke daerah lain di seluruh Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!