31.3 C
Jakarta

InJourney Destinations Hadirkan Pengalaman Libur Lebaran Penuh Makna di Candi

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — InJourney atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) bersama anak perusahaannya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau PT TWC (InJourney Destinations) menghadirkan pengalaman libur Lebaran atau Idul Fitri 1446 H penuh makna. Sajian utama Pasar Medang yang dilaksanakan di Candi Prambanan berkolaborasi dengan Jumbo, sebuah karakter animasi di film petualangan produksi Indonesia.

Demikian diungkapkan Febrina Intan, Direktur Utama InJourney Destinations kepada wartawan pada Press Conference di lapangan Garuda Prambanan Yogyakarta, Sabtu (22/3/2025). Press Conference dihadiri Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif; Maya Watono, Direktur Utama InJourney; dan Komisaris Utama InJourney, Triawan Munaf.

Lebih lanjut Febrina Intan menjelaskan pada musim ramai ini InJourney Destinations mengangkat tema ‘Lebaran di Candi Kembali Fitri Sepenuh Hati’ yang dimeriahkan aktivitas-aktivitas bermakna di Taman Wisata Candi (TWC). Di TWC Prambanan dihadirkan Pasar Medang yang berkolaborasi dengan Jumbo, sebuah karakter animasi di film petualangan produksi Indonesia.

Kehadiran karakter Jumbo di Kampung Bocah Pasar Medang ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif, InJourney dengan Visinema. Berbagai aktivitas turut meramaikan Kampung Bocah Pasar Medang, di antaranya adalah Bhuvana
Java dengan pengalaman unik membaca weton dan dresscode busana Jawa yang bisa dikenakan untuk berfoto atau merasakan pengalaman wisata yang berbeda.

“Di sini juga dihadirkan pengalaman untuk belajar singkat aksara Jawa dengan bahan daur ulang serta area permainan tradisional. Di loka satwa, pengunjung juga bisa memberikan makanan kepada hewan peliharaan yang menggemaskan. Sedang di Sasana Karya, atraksi pertunjukan musik dan parade tari dari penari Ramayana Prambanan Ballet,” kata Febrina.

Destinasi Keraton Ratu Boko, kata Febrina, diramaikan berbagai permainan tradisional yang bisa dicoba pengunjung, mulai dari enggrang, gangsing dan lainnya. Selain itu, pengunjung dihibur oleh iringan musik Srandul dan Gejog Lesung yang dimainkan seniman lokal setempat.

Sedang di Borobudur menampilkan Panggung Rakyat Borobudur yang dimeriahkan dengan kampung dolanan dan pertunjukan seni tradisional lokal, seperti tari Soreng, Dayakan, dan jathilan. Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas membuat kesenian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekitar seperti membuat kerajinan gerabah dan menganyam di Kampung Seni Borobudur.

The Manohara Hotel Yogyakarta, tambah Febrina, menghadirkan dua penawaran spesial, Hampers Eid Mubarak “Rantangan Tradisi Manohara” dan Paket Halal Bihalal. Kedua paket ini dirancang untuk memberikan pengalaman kuliner yang istimewa dengan cita rasa khas, suasana elegan, serta kenyamanan layanan premium.

“Kolaborasi berbagai pihak merupakan kunci menumbuhkan ekosistem yang sehat untuk pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal. Aktivitas Lebaran di Candi melibatkan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman lokal dan 900 tenaga kerja lokal sekitar destinasi,” kata Febrina Intan.

Kolaborasi ini merupakan langkah keberlanjutan yang diterapkan InJourney Destinations. Kolaborasi ini tidak hanya menjaga warisan budaya dan pariwisata semata, tetapi juga membangun ekosistem yang kuat dengan warga di sekitarnya. “Sinergi antara perusahaan, lingkungan dan komunitas lokal di sekitar harus terus dipelihara agar bisa tumbuh bersama memberi arti satu sama lain dan berdampak luas bagi generasi mendatang,” jelas Febrina Intan.

Sedang Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar mengatakan sektor pariwisata diharapkan turut mendukung Peran UMKM lokal pada saat momen libur Lebaran 1446 H. Selanjutnya, diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal.

Program InJourney Destination Management (IDM) telah terasa pengaruhnya bagi lebih dari 2.500 UMKM lokal dan 150 seniman yang terlibat selama Masa Ramai Lebaran 2025. Kehadiran UMKM dan keterlibatan komunitas juga seniman dalam pariwisata sangat dirasakan manfaatnya, tidak hanya sebagai daya tarik wisata, namun juga berpengaruh langsung pada penyerapan tenaga kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi Lokal.

Hal ini diharapkan bisa memperkuat rantai pariwisata serta meningkatkan kearifan lokal atau keramahtamahan bangsa Indonesia. “Pelibatan UMKM dan seniman di sekitar kawasan, terutama di destinasi heritage ini, merupakan sebuah bentuk penghargaan yang paling mudah dan kuat atas warisan bangsa. Masyarakat dapat menikmati pertunjukan secara langsung dengan suasana yang lebih berkesan dan hangat,” kata Irene Umar.

Sementara Maya Watono memproyeksikan terdapat 81.401 traffic penerbangan selama periode libur lebaran sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Penerbangan tersebut diperkirakan akan memobilisasi lebih dari 10,8 juta orang.

Data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan tujuan pergerakan tertinggi masyarakat baik melalui perjalanan darat dan udara pada Lebaran Idul Fitri 1446 H adalah wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah mencapai 36,6 juta orang, disusul Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1 persen), dan Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4 persen).

Untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran, InJourney melakukan berbagai kesiapan mulai dari sisi kebandarudaraan, layanan penerbangan, dan juga destinasi wisata. Di sisi kebandarudaraan, melalui InJourney Airports memastikan 37 bandara yang dikelolanya beroperasi 24 jam dengan menambah 16.300 personel guna memastikan keamanan dan keselamatan bagi penumpang.

“Selain itu, InJourney juga memberikan dukungan untuk kebijakan pemerintah dalam hal penurunan harga tiket pesawat dengan memberikan potongan 50% untuk Passanger Services Charge atau PJP2U dan PJP4U (landing fee dan parking fee), penyelenggaraan posko angkutan lebaran serta peningkatan layanan bandara,” kata Maya Watono. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!