SOLO, MENARA62.COM– Ada empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yang disebut 4C, yaitu Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).
Kompetensi tersebut harus didukung oleh kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung juga harus terus diupayakan oleh satuan pendidikan.
Sebagai salah satu upaya mewujudkan kompetensi tersebut, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menghadirkan studio podcast yang diberi nama “Serambi Kottabarat Podcast”, pada akhir tahun pelajaran 2020/2021.
Pemilihan nama “Serambi Kottabarat Podcast”, karena letak studio berada di dekat serambi masjid Kottabarat. Selain itu, secara filosofis serambi masjid merupakan ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana belajar, berekspresi, berkreasi, dan menyerap berbagai ilmu pengetahuan.
Rufadi Islah, yang ditunjuk oleh sekolah untuk menjadi penanggung jawab studio, mengungkapkan bahwa secara konseptual studio ini merupakan sarana pengayaan belajar bagi seluruh siswa dan guru. Di samping itu, bisa mengedukasi masyarakat karena tayangannya bisa diakses melalui kanal YouTube SD Muhammadiyah program khusus Kottabarat Surakarta.
“Kami sudah menyusun kurikulum podcast secara sistematis, edukatif, dengan tema yang aktual. Ke depan, pengisi podcast bisa dari siswa, guru, orang tua siswa, maupun profesional yang berkompeten di bidangnya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu studio sudah diuji coba pada saat momentum Hari Bumi dan Hari Kartini.
“Saat Hari bumi narasumbernya adalah pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Solo, sedangkan saat peringatan Hari Kartini adalah siswa kami sendiri, yaitu Aisyah Safira Putri Wibawa yang memang sarat dengan prestasi akademik maupun nonakademik,” imbuhnya.
Sedangkan staf Humas SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhamad Arifin, menjelaskan bahwa hadirnya “Serambi Kottabarat Podcast” ini merupakan bagian dari inovasi sekolah dalam menjawab perkembangan model pembelajaran terutama di masa pandemi.
“Sekolah terus berupaya melakukan inovasi dan mencermati setiap perkembangan dunia pendidikan, salah satunya kami mencoba mengisi ruang publik dengan nilai-nilai edukasi sekaligus untuk pengembangan kompetensi abad 21,” bebernya.
Menurutnya, studio podcast ini akan mulai efektif mengudara pada bulan Juli 2021, atau awal tahun ajaran baru 2021/2022.
“Semoga bisa menjadi sarana edukasi bagi keluarga besar sekolah maupun masyarakat secara luas,” pungkasnya. (*)