KARANGANYAR, MENARA62.COM – Gusmin panggilan gaul kader militan Muhammadiyah Karanganyar yang menerima manfaat program Bedah Rumah dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Ahad(9/01/22).
Kader yang aktif di berbagai lini di persyarikatan ini mendapatkan sorotan khusus dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jumapolo, Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Jumapolo dan LAZISMU Jumapolo. Menurut Umi Salamah, kader MDMC Jumapolo menjelaskan bahwa Gusmin merupakan kader Muhammadiyah militan, totalitas dalam berjuang dan tanpa pamrih.
“Gusmin merupakan salah satu penggerak Muhammadiyah di Jumapolo. Aktif di MDMC Jumapolo, Relawan Jumapolo hingga KL LAZISMU Jumapolo,” katanya.
Hal ini juga diakui oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jumapolo, Sudasmin bahwa Giyono yang kerap dipanggil Gusmin merupakan kader penggerak tanpa pamrih.
“Gusmin merupakan kader Muhammadiyah militan meskipun kehidupannya masih menempati kas desa, Gusmin tetap berjuang totalitas di persyarikatan. Dengan melihat keadaan tersebut, PCM Jumapolo bersama MCMD Jumapolo berinisiatif untuk mengajukan program bedah rumah ke Lazismu,” ujarnya.
Setelah dilakukan survey keadaan penerima program bedah rumah oleh tim Lazismu PDM Karanganyar, Sigit mengungkapkan bahwa Gusmin layak menerima manfaat program bedah rumah.
“Program bedah rumah diberikan kepada Gusmin karena tanah yang sekarang menjadi tempat tinggal akan digunakan oleh pemerintah desa dan kondisi rumah berbentuk Magersari,” ujarnya.
Munfarid selaku Ketua Lazismu dalam sambutan peluncuran bedah rumah mengungkapkan bahwa program ini merupakan praktek hasil dari pengajian.
“Program Bedah rumah harus dikembangkan lagi, yang mana program ini merupakan praktek hasil dari pengajian PCM Jumapolo yang luar biasa,” ujarnya.
Muh Samsuri selaku Ketua PDM Karanganyar menegaskan bahwa program ini bukan hanya bedah rumah, melainkan membangunkan rumah.
“Program ini merupakan bagian dari gerakan Muhammadiyah dalam bidang kemanusiaan. Saya kenal betul bahwa Gusmin merupakan aktivis Muhammadiyah di berbagai lini, mulai dari Tapak Suci, MDMC, Lazismu . Jadi sudah selayaknya kita membantu kader kita sendiri,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Muh Samsuri menyampaikan bahwa Lazismu bersama PCM dan MDMC Jumapolo berhasil menghimpun dana sebesar Rp 87.750.000,00. Penghimpun tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga barang diantaranya 140 sak semen, 150 dus keramik.
Zaki Mustofa selaku direktur LAZISMU Karanganyar ketika ditemui oleh kabarduabelas.com menyatakan bahwa pemerintah desa melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga ikut mensupport program bedah rumah sebesar 6,7 JT yang diwujudkan barang.
“Pengeluaran untuk bedah rumah hingga saat ini sebesar Rp 98.962.000,00 dan pagi tadi (09/01/22) berhasil menghimpun dana sebesar Rp 20.000.000,00 untuk menutup kekurangan,” ujar direktur Lazismu PDM Karanganyar.
(Mel_)