SOLO, MENARA62.COM– Bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik tidak saja membutuhkan stamina fisik yang kuat, tetapi juga stamina spiritual yang tangguh. Oleh karena itu, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melaunching Program Tahajud Call, Sabtu (25/9/2021).
Program Tahajud Call yang diinisiasi oleh kluster Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (ISMUBA) merupakan kegiatan salat tahajud yang dimulai pukul 03.00 WIB, dilanjutkan kajian secara daring melalui Zoom Meeting sampai menjelang subuh. Kegiatan ini
diperuntukan bagi seluruh guru dan karyawan sekolah.
Atit Nur Ariyanna, Wakasek Al Islam dan Kemuhammadiyahan, menjelaskan bahwa tujuan Program Tahajud Call adalah untuk memberikan asupan nilai-nilai spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
“Kegiatan yang rencananya dilaksanakan setiap Sabtu pekan ke empat ini diharapkan dapat menanamkan spirit keikhlasan dan akhlakul karimah sehingga berimbas pada peningkatan kinerja dari seluruh guru dan karyawan,” ujar Ustazah Atit.
Pada kegiatan Program Tahajud Call edisi perdana, kajian diisi oleh Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Ustaz Nursalam.
Dalam paparannya, Ustaz Nursalam merefleksikan tujuan penciptaan manusia. Pertama, untuk beribadah kepada Allah sesuai Alquran surat Az-Zariyat ayat 56. Kedua, sebagai khalifah, terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 30. Ketiga, untuk saling mengenal atau taaruf sesuai surat Al-Hujurat ayat 13.
“Ibadah itu tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi jadikan sebagai titik tolak keikhlasan dari segala amal. Ketika Allah meridai dengan apa yang kita kerjakan, maka Allah akan selalu memberikan nikmat yang tak terduga,” ujar Ustaz Nursalam.
Ustaz Nursalam juga menyinggung pentingnya membangun ekosistem kerja yang kondusif dengan mengembangkan pikiran dan perilaku positif terhadap orang lain.
“Setiap orang pasti memiliki kelemahan, tetapi setiap orang juga pasti memiliki kelebihan. Oleh karena itu, jangan selalu melihat kelemahannya, tetapi kita juga perlu mengapresiasi kelebihan yang dimiliki, sehingga kita bisa bijak dalam berinteraksi dengan rekan sejawat,” imbuhnya.
Kegiatan Program Tahajud Call diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Wahyu Widodo, guru ISMUBA kelas II, dan dilanjutkan salat subuh di masjid atau di rumah masing-masing. (*)