SOLO, MENARA62.COM — Tahun politik 2018 yang penuh nuansa kompetisi pemilihan pemimpin negeri ini, juga terasa di aula SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta pada Senin (7/5/2018). Pada hari tersebut, para siswa belajar menggunakan hak berdemokrasi untuk memilih pemimpin mereka, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) periode 2018/2019.
Aryanto, humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menjelaskan, kegiatan ini mengajarkan berdemokrasi. Jadi siswa, menurutnya, tidak perlu menunggu berusia 17 tahun untuk melajar memilih. Melalui kegiatan Pemilu Raya IPM ini, para siswa bisa belajar berorganisasi dan berdemokrasi.
“Melalui kegiatan Pemilu Raya Sekolah ini, kita ingin melakukan pendidikan politik kepada para siswa terkait cara menggunakan hak memilih dan dipilih dalam pemilu,” ujar Aryanto.
Kegiatan Pemilu IPM ini diselenggarakan dalam beberapa rangkaian kegiatan. Diawali seleksi kandidat calon ketua IPM, sosialisasi calon ketua IPM terpilih, dan Pemilu Raya IPM.
Untuk Sosialisasi calon dilaksanakan pada Senin (30/4/2018). Sosialisasi dilakukan dalam bentuk orasi masing-masing oleh calon ketua IPM kepada semua siswa. Ada 4 kandidat calon ketua IPM, yakni Abdul Latief, Shafa Nabila, Nayla Saffana, dan Keysha Auliya.
Kemudian pada Senin (7/5/2018) diselenggarakan Pemilu Raya IPM di aula sekolah dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Pemilu ini melibatkan siswa kelas 7, 8, 9 sebanyak 210 siswa dan guru serta karyawan sebanyak 30 orang.
Layaknya Pemilu dalam Pilkada dan Pilpres pada umumnya, pemilih yang mau menggunakan hak pilih harus melakukan absensi terlebih dahulu kepada panitia pemilihan. Lalu mereka mendapatkan surat suara, setelah itu baru melakukan coblosan di bilik suara, kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara.
Terlihat para siswa mengikuti proses pemilu secara tertib dan penuh antusiasme. Perhitungan suara pun dilakukan secara tertib oleh panitia yang disaksikan oleh semua siswa.
Adapun hasilnya, Abdul Latif dengan jumlah total suara 80, kemudian diikuti Shafa Nabila dengan total suara 66, dan Nayla Saffana dengan total suara 38, dan Keysha Auliya jumlah 10 suara. Surat suara tidak sah berjumlah 24.
Ketua IPM Ranting SMP Muhammadiyah PK Surakarta terpilih Abdul Latief menyampaikan, dia bersyukur dan siap menjadi pemimpin IPM SMP Muhammadiyah PK. Ia ingin lebih memajukan SMP Muhammadiyah PK Solo, agar menjadi sekolah terbaik melalui kegiatan nyata IPM seperti bakti sosial, diklat kader, dan kegiatan-kegiatan yang lain.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan senang karena terpilih menjadi ketua IPM. Ke depan saya bertekad untuk memajukan sekolah lewat program IPM,” ujarnya.