30.8 C
Jakarta

IPSM Gelar Vaksinasi Massal di Kampus UNJ, Sasar 2000 Warga

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Guna mempercepat target vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional menggelar vaksinasi massal di kampus Universitas Negeri Jakarta, Rabu (11/8/2021). Kegiatan Sentra Vaksinasi IPSM Nasional tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Ikatan Alumni UNJ, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Kalbis Institute, UNJ, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Pita Putih Indonesia.

Kegiatan vaksinasi massal yang berlangsung hingga 13 Agustus 2021 tersebut juga dihadiri Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si, Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Harjanto, dan Rektor Institut Kalbis Naik Henokh Parmenas dan Sekjen Kowani Titin Pamudji.

Ketua Umum IPSM Nasional, Giwo Rubianto Wiyogo dalam sambutannya vaksinasi Covid-19 menjadi solusi untuk bisa segera keluar dari berbagai dampak pandemi. Karena itu, mengejar target jumlah penduduk yang divaksinasi harus terus dilakukan.

“Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri untuk segera mencapai target vaksinasi. Karena itu kita semua harus bahu membahu, bergotong royong ikut berpartisipasi menggelar vaksinasi,” kata Giwo.

Dari 208,2 juta target vaksinasi, hingga kini baru sekitar 50 juta penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap 1 atau sekitar 24 persen. Dengan partisipasi dan kerja keras semua pihak, Giwo yakin target 208,2 juta vaksinasi bisa tercapai pada akhir 2021.

Seorang warga sedang mendapatkan vaksinasi di UNJ

Sentra Vaksinasi IPSM ini lanjut Giwo, menyasar semua kalangan masyarakat termasuk para penyandang disabilitas. Dari sekitar 2000 target vaksinasi selama 3 hari berturut-turut, terdapat dua kelompok pengguna vaksin. Mereka yang berusia kurang dari 18 tahun, ibu hamil dan lansia menggunakan vaksin Sinovac. Sedang peserta yang berusia 18 tahun – 50 tahun menggunakan vaksin Astra Zeneca.

Giwo memastikan bahwa IPSM akan terus hadir mengawal kegiatan vaksinasi di Indonesia. Terutama wilayah-wilayah padat penduduk seperti kecamatan Rawamangun, Jakarta Timur.

Senada juga disampaikan Rektor UNJ, Prof Komarudin. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 merupakan upaya yang harus dilakukan pemeirntah agar segera mencapai target jumlah penduduk yang memperoleh vaksinasi. Jika target vaksinasi sudah tercapai, maka herd immunity bisa terbentuk.

“Kalau herd immnunity terbentuk, Insya Allah kita dapat menyelesaikan masalah pandemi ini. Kita dapat memasuki kehidupan baru meski dengan protokol kesehatan,” jelasnya.

Rektor mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat kehidupan masyarakat dihantui rasa was-was dan ketakutan. “Takut dan cema selalu ada apalagi kalau sudah merasa meriyang, batuk dan pilek,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni UNJ Juri Ardiantoro mengatakan kolaborasi dalam penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya dilakukan sekarang, tetapi akan terus berlanjut ke depan. “Ini penting dan strategis, kerjasama akan membuat target vaksinasi bisa dipercepat,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk terus menambah stok vaksin Covid-19. Bulan Agustus ini direncanakan akan datang 70 juta dosis, bulan September 50 juta dosis. “Mudah-mudahan Desember 2021 bisa tuntas,” tegasnya.

Mensos Tri Rismaharini dalam sambutan tertulisnya menyampaikan beberapa pesan penting. Diantaranya adalah bahwa Pekerja Sosial Masyarakat harus tetap bergerak menjangkau masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi. “Selain itu, kepada masyarakat, mari Bersama kita menyukseskan program pemerintah untuk mencapai target kekebalan kelompok. Melalui kekebalan kelompok, aspek kehidupan lainnya juga akan pulih,” tambahnya.

Arie Wibowo selaku ketua pelaksana vaksinasi mengatakan bahwa IPSM turut menyukseskan program pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19, khususnya melalui vaksinasi.

“Kegiatan vaksinasi yang IPSM Nasional selenggarakan menjadi wujud kehadiran kami para pekerja sosial masyarakat dalam menyukseskan program pemerintah, khususnya melalui program vaksinasi. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, mari kita bangun Indonesia yang bebas Corona,” tutup Arie.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!