PURWOKERTO, MENARA62.COM — Sedikitnya 20 mahasiswa asing dari Malaysia, Pilipina, Sudan dan Turkey belajar menabuh alat musik tradisional berupa gamelan. Acara tersebut dikemas dalam kegiatan Internasional Summer Course (ISC) 2019 di Universitas Muhammadiyah Purwoketo.
Ke 20 mahasiswa tersebut antara lain delapan mahasiswa asing dari filipina, 10 dari Malaysia, satu dari Sudan, dan satunya lagi dari Turki.
Satu di antara mahasiswa dari Malaysia, Nurul Shahirah Binti Zaihan mengaku sangat senang bisa belajar budaya dan kesenian Indonesia.
“Saya senang bisa berkesempatan belajar kesenian ini. Terlebih selama dua minggu ini saya saya bisa belajar lebih jauh lagi. Ini kali pertama saya datang ke UMP, Pengalaman kesini sangat menarik,” katanya, Jumat (26/7/2019).
Sementara itu, mahasiswa lain Celsea Garcia mengungkap, pertunjukan tari yang disajikan sangat bagus dan bisa mambantu dalam mengenalkan budaya Indonesia.
“Pertunjukan tarinya sangat keren, dan itu sangat membantu kami untuk lebih mengenal budaya Indonesia dan saya sangat senang dengan aktivitas hari ini karena hari ini kita menyaksikan bagaimana cara membuat lotion dan lipstick dan itu sangat membantu kami (mahasiswa teknik kimia),” katanya.
Ketua Pelaksana ISC 2019 Novi Haryanti, M.Pd., mengungkapkan diadakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada mereka.
“Jadi selain di ruangan, mereka juga diajarkan terkait kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya Banyumas. Mereka belajar tari, gamelan, dan tarian yang mereka lakukan adalah tarian khas Banyumas,” ungkapnya.
Dijelaskan, setidaknya hingga saat ini UMP telah tiga kali menyelenggarakan ISC dengan mendatangkan mahasiswa luar negeri. Selain berinteraksi dengan masyarakat, mereka juga dikenalkan dengan sejumlah budaya di Banyumas, termasuk membuat tempe mendoan, makanan khas Banyumas.
“Pada tahun ini kita mengangkat tema Traditional Herbal Medicine and Cosmetic karena tema ini sudah menjadi ‘branding’ tema ISC untuk UMP. Disamping melihat antusiasme peserta dengan tema tersebut. Tema ini juga diusung sebagai tema unggulan dari Fakultas Farmasi dan Fakultas Kedokteran UMP,” pungkasnya. (Ang/Tgr)