SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan kembali menggelar ajang ilmiah bertaraf internasional International Summit on Science, Technology and Humanity (ISETH) sebagai puncak dari rangkaian konferensi internasional yang diselenggarakan oleh berbagai program studi dan fakultas di lingkungan UMS.
Wakil Rektor V UMS, Prof. Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa ISETH merupakan agenda tahunan untuk memperkuat eksposur UMS pada komunitas ilmiah dunia.
“Ini adalah agenda rutin yang menjadi puncak dari pelaksanaan dari berbagai konferensi internasional baik prodi maupun fakultas di bawah ISETH,” ujar Wakil Rektor V UMS, Kamis (4/12).
ISETH menjadi wadah partisipasi para ilmuwan dari berbagai negara untuk mempublikasikan artikel ilmiah dan memperluas jejaring akademik UMS di tingkat global.
“Dengan ada konferensi ini, ilmuwan dunia akan semakin mengenal UMS sehingga visibilitas kita di tingkat internasional meningkat,” jelas Supriyono.
Selain meningkatkan reputasi kampus, lanjutnya, kegiatan ini juga berkontribusi pada peningkatan jumlah dokumen publikasi yang berafiliasi dengan UMS. Publikasi yang terindeks nantinya menjadi luaran untuk mendukung capaian Outcome Based Education (OBE), termasuk bagi mahasiswa UMS yang turut berpartisipasi.
Sementara itu, Ketua Panitia ISETH 2025, Prof. Ir. Sarjito, M.T., Ph.D., menjelaskan bahwa ISETH tahun ini menjadi puncak dari 17 konferensi internasional yang digelar oleh program studi dan fakultas.
“Ini merupakan konferensi payung dari seluruh kegiatan internasional di UMS dan sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-11,” ungkapnya.
ISETH 2025 akan dilaksanakan pada 10 Desember 2025 di Gedung Siti Walidah lantai 7 UMS dengan menghadirkan keynote speaker internasional dan nasional, di antaranya Prof. Dr. Mohd Azizuddin Mohd Sani dari Universiti Utara Malaysia, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A., dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, serta Prof. Bambang Setiaji dari Majelis Diktilitbang Muhammadiyah.
Sarjito menambahkan bahwa ke depan ISETH akan diperluas pelaksanaannya melalui kolaborasi dengan universitas mitra di luar negeri.
“Ada instruksi dari Pak Rektor, Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum., agar ISETH diselenggarakan bersama partner internasional. Tahun ini di UMS, tahun depan kami rencanakan di Filipina, dan bisa kembali lagi ke Turki atau mungkin di Inggris,” tuturnya.
Menurutnya, melalui penyelenggaraan berkelanjutan dengan jangkauan yang semakin luas, UMS menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia dengan kontribusi aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemanusiaan. (*)
