JAKARTA, MENARA62.COM -– Militer Israel mengerahkan tank ke wilayah pendudukan Tepi Barat untuk pertama kalinya dalam 23 tahun, menurut laporan kantor berita Iran IRNA, Senin (23/2/2025), yang dilansir situs Antaranews.com.
Langkah ini memicu kecaman dari kelompok-kelompok Palestina yang menilai tindakan tersebut sebagai upaya aneksasi. Pengerahan tank ini menjadi bagian dari operasi penyerbuan dan penangkapan intensif Israel, yang telah menyebabkan sekitar 40.000 warga Palestina terusir dari kamp pengungsi dalam lima pekan terakhir.
Kelompok perlawanan Palestina, Jihad Islam, mengutuk langkah Israel yang mengerahkan tank ke Tepi Barat, pertama kali sejak berakhirnya Intifada Palestina kedua pada 2005. Jihad Islam, bersama Hamas, terus bertempur melawan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
Ketegangan meningkat sejak perang Israel di Gaza pecah, dengan serangan terbaru di Tepi Barat pada awal Januari menewaskan sedikitnya 60 warga Palestina. Selain itu, Masyarakat Tahanan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 365 warga telah ditangkap di Jenin dan Tulkarem dalam serangan terbaru Israel.
Wali Kota Jenin menyebut kamp pengungsi di kota itu mengalami kerusakan besar, dengan 120 rumah hancur total dan banyak bangunan lainnya rusak. Sementara itu, pada Minggu (23/2/2025), Israel memerintahkan pasukannya untuk bersiap tinggal lebih lama di Tepi Barat, memperkuat kehadiran militernya di wilayah tersebut.
, yang dilansir situs Antaranews.com.){kind=link}