MALANG, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah sukses menyelenggarakan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada 20 s.d. 23 Oktober 2021. Hasilnya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) keluar sebagai perguruan tinggi yang paling banyak berhasil menjadi juara pada kontes bidang perkapalan tingkat nasional tahun 2021.
“Selamat kepada para pemenang KKCBTN tahun ini. Bagi yang belum menjadi pemenang, kami yakin kalian adalah tetap para juaranya. Paling tidak juara yang sudah mengalahkan keengganan untuk mencoba, untuk berkarya dan untuk berinovasi. Terus buktikan diri bahwa adik-adik adalah pemenang,” terang Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pupresnas, Asep Sukmayadi saat menutup resmi KKCBTN 2021, secara virtual, pada Sabtu malam (23/10).
Dalam sambutannya, Asep Sukmayadi mengungkapkan kontes kapal cepat ini merupakan wadah pengembangan talenta bidang teknik dan desain perkapalan khususnya desain dan performa kapal cepat tak berawak. “Melalui kontes ini, pemerintah ingin terus menanamkan kesadaran pada generasi muda bahwa kita (Indonesia) adalah negara maritim terbesar di dunia,” ujar Asep Sukmayadi.
Oleh karena itu, lanjut Asep, bangsa Indonesia memerlukan sumber daya muda yang memiliki kesadaran yang dalam tentang literasi spasial. “Kesadaran akan kedudukan bumi dan tanah air Ibu Pertiwi, bahwa secara geostrategis dan geopolitis, kita tiada bandingannya,” kata Asep Sukmayadi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UMM, Syamsul Arifin menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek yang telah mempercayakan kembali kepada UMM untuk menjadi tuan rumah KKCTBN ketiga kalinya sejak 2019. “Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendikbudristek. Banyak hal yang bisa kami lakukan dengan pelaksanaan acara lomba kapal cepat tidak berawak pada level nasional ini,” ungkap Warek I UMM.
Menurutnya, perhelatan KKCTBN ini mengingatkan bangsa Indonesia pada keunikan dan keunggulan budaya Indonesia sebagai bangsa bahari. Di samping itu, lanjut Syamsul Arifin, perlombaan ini juga menekankan generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi.
“Kita melihat generasi muda Indonesia punya potensi untuk menjadi pemimpin bangsa yang akan melakukan inovasi di bidang teknologi terutama yang akan memperkuat budaya bahari,” tutur Syamsul Arifin.
Dalam laporannya, Ketua panitia KKCTBN 2021, Zamzami Septiropa menyampaikan, tahun ini kontes kapal cepat tak berawak tingkat nasional dilaksanakan secara hybrid, di mana finalis desain KKCTBN dilaksanakan secara daring dan finalis untuk kontes kapal dilaksanakan secara luring di Danau Sengkaling, UMM dengan diikuti oleh 55 tim yang berasal dari 12 perguruan tinggi unggul di Indonesia.
Melalui tema ‘Inovasi Kemaritiman Melalui Teknologi Digital Untuk Mendukung Kemandirian Pertahanan dan Keamanan Nasional’, KKCTBN tahun ini melombakan tiga kategori yaitu kategori desain, kategori poster, dan kategori performa.
Ada pun sebagai juaranya, juara pertama kategori poster diraih oleh tim Nawasena dari ITS, juara kedua diraih oleh tim AMV dari Universitas Indonesia (UI), dan juara ketiga diraih oleh tim AEROships dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Untuk kategori desain, juara pertama desain Kapal Selam Autonomous diraih oleh tim Nawasena dari ITS, juara kedua diraih oleh tim Chanos dari UI, juara ketiga diraih oleh tim Banyubramanta dari ITS, juara harapan I diraih oleh DNA Osten dari ITS, dan juara harapan II diraih oleh tim Siganus dari Universitas Brawijaya (UB).
Kemudian juara pertama desain Kapal Patroli Lepas Pantai diraih oleh tim Navire dari UI, juara kedua diraih oleh Nawasena dari ITS, juara ketiga diraih oleh tim Cah Bagus Team dari PPNS, juara harapan I diraih oleh tim Hydra dari Universitas Diponegoro, dan juara harapan II diraih oleh tim Marc I dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Veteran Jakarta).
Selanjutnya, juara pertama desain Kapal Patroli Pantai diraih oleh tim Nawasena dari ITS, juara kedua diraih oleh tim Marina 09 dari Universitas Hasanuddin, juara ketiga diraih oleh Popeye Ranger dari UI, juara harapan I diraih oleh tim Marlin dari UB, dan juara harapan II diraih oleh tim DNA Hydrone dari ITS.
Untuk kategori performa, juara pertama pembuatan dan performa Kapal Autonomous Surface Vehicle (ASSV) diraih oleh tim AEROships dari PPNS, juara kedua diraih oleh tim AMV dari UI, juara ketiga diraih oleh tim Mavis Mk.II dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), juara harapan I diraih oleh tim SRC FT dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), dan juara harapan II diraih oleh tim Antares BUV dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Selanjutnya, juara pertama pembuatan dan performa Kapal Electric Remote Control (ERC) diraih oleh tim El-Moana dari UNS, juara kedua diraih oleh tim Penship Soero Segoro dari Politeknik Elektronika Surabaya, juara ketiga diraih oleh tim Mekatonic dari UMM, juara harapan I diraih oleh tim DNA hydrone dari ITS, dan juara harapan II diraih oleh tim Gamantarary dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kemudian, juara pertama pembuatan dan performa Kapal Fuel Engine Remote Control (FERC) diraih oleh tim Mekatronic Team 1 dari UMM, juara kedua diraih oleh tim Cakalang 7 dari PPNS, juara ketiga diraih oleh tim Barunastra dari ITS, juara harapan I diraih oleh tim Gamantaray Jayamahe dari UGM, dan juara harapan II diraih oleh tim Garuda Layang XX dari Politeknik Negeri Banyuwangi.
Sementara itu, KKCTBN 2021 juga memberikan penghargaan kepada tim AEROships dari PPNS sebagai desain terbaik Kapal ASSV, El-Moana dari UNS sebagai desain terbaik Kapal ERC, Mekatronic Team 1 dari UMM sebagai desain terbaik Kapal FERC, Barunastra dari ITS sebagai Fun Battle Kapal ASSV, Mekatronic Team 2 dari UMM sebagai Fun Battle Kapal ERC, Mekatronic Team 1 dari UMM sebagai Fun Battle Kapal FERC, tim Atesena dari UI sebagai Best Spirit, dan tim Garuda Layang XX dari Politeknik Negeri Banyuwangi sebagai Best of Fairplay.