32.9 C
Jakarta

Jadi Market Leader Jalan Tol di Indonesia, Jasa Marga Berkomitmen Untuk Terus Wujudkan Jalan Tol Berkelanjutan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai Perusahaan jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia, terus membuktikan diri sebagai leader dalam industri jalan tol, dengan berbagai peningkatan pelayanan untuk pengguna jalan, yang berlandaskan semangat transformasi dan inovasi berbasis teknologi.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan sejumlah pencapaian kinerja positif dengan merealisasikan 5 Prioritas Kementerian BUMN yang selalu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam menjalankan strategi bisnis Perusahaan, yaitu nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.

“Pencapaian kinerja positif Perusahaan juga mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun sustainable corporation, yang tidak hanya mengejar return bagi pemegang saham, namun memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingannya,” ujar Subakti Syukur dalam keterangan tertulis, Jumat (17/9).

Saat ini Jasa Marga menguasai  market share sebesar 51% dari total jalan tol operasi di Indonesia, atau sepanjang 1.246 Km. Sepanjang tahun 2021, Jasa Marga telah berhasil mengoperasikan 55,94 Km jalan tol baru, dan masih akan bertambah hingga akhir tahun.

“Total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga saat ini telah mencapai 1.603 Km di seluruh Indonesia. Kami menargetkan, masih ada penambahan jalan tol operasi hingga akhir tahun 2021, yaitu Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung yang ditargetkan beroperasi pada triwulan IV Tahun 2021. Hingga 15 September 2021, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung adalah 97,60%, sedangkan konstruksinya mencapai 94,43%,” ujar Subakti.

Di tengah pandemi COVID-19, hingga Semester I Tahun 2021 Jasa Marga juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 29,95% karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas. Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 40,76% seiring dengan meningkatnya Pendapatan Tol, hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA Margin yang mencapai 64,10%.

“Dibulan ini, hingga 15 September 2021, kami mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup siginifikan. Secara total, lalu lintas harian rata-rata (LHR) seluruh jalan tol Jasa Marga Group hanya turun sekitar 11,9% setelah sebelumnya saat PPKM Darurat di bulan Juli 2021 sempat turun hingga 43,9% dari LHR normal sebelum pandemi. Kami optimis hingga akhir tahun 2021 ini target kinerja Perusahaan akan tercapai dengan hasil yang baik,” tambahnya.

Di akhir tahun 2020, jalan tol Jasa Marga Group meraih penghargaan atas pemenuhan “Roadmap Jalan Tol Berkelanjutan” yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR, yaitu Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Semarang-Solo. Sebelumnya, dua ruas jalan tol lainnya yang dikelola, memperoleh sertifikasi “Green Toll Road Indonesia”, yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Gempol-Pandaan.

Sepanjang tahun 2021 hingga akhir Agustus, Jasa Marga Group telah memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan senilai Rp 10 Milyar, serta melakukan berbagai program penanggulangan dan pencegahan COVID-19 baik untuk internal, maupun komunitas di sekitar Perusahaan senilai Rp 6 Milyar. Inilah wujud nyata komitmen Jasa Marga Group dalam membina dan mengembangkan pemangku kepentingan serta ekosistemnya, untuk mendapatkan dukungan mewujudkan visi Jasa Marga Group sebagai Perusahaan yang berkelanjutan,” jelas Subakti.

Untuk meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dengan berlandaskan semangat transformasi dan inovasi berbasis teknologi, Jasa Marga meluncurkan Jasa Marga Tollroad Command Center yang merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis Intelligent Transportation System serta peluncuran aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara di jalan tol dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake hingga laporan pengguna jalan.

“Di bidang human capital, kami juga mengembangkan mobile apps JMClick yang merupakan “Integrated HC Services” untuk sekitar 8.000 karyawan Jasa Marga Group di seluruh Indonesia. JMClick terbaru versi 2.0, menyediakan fitur digital learning, collaborative learning, gamification, performance appraisal, learning wallet, sistem presensi berbasis lokasi, pengelolaan remunerasi, hak cuti, talent development, termasuk dukungan fungsi lainnya, seperti, socialization and internal communications,” tutup Subakti Syukur.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!