JAKARTA, MENARA62.COM– Tingkatkan kapasitas jalan, PT Jasa Marga Mandalasakti (Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak) lakukan penambahan lajur ke-4 ruas Bitung-Cikupa. Pekerjaan tersebut diharapkan selesai sebelum Juni, sehingga musim mudik Lebaran sudah bisa dimanfaatkan.
“Pekerjaan ini sedang berjalan dan ditargetkan untuk tahap 1 dapat segera selesai sehingga dapat digunakan sebelum Lebaran tiba,” jelas Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Teknik & Operasi Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak, Rabu (12/04/2017).
Pekerjaan tersebut dibagi ke dalam 2 tahap dengan metode pelebaran yang berbeda. Tahap 1 menggunakan metode pelebaran ke dalam atau menggunakan median dan tahap 2 menggunakan metode pelebaran ke luar atau menggunakan bahu luar jalan. Dengan penggunaan metode tersebut, kondisi 3 lajur saat ini tetap bisa digunakan.
Meski proyek peningkatan kapasitas jalan sedang berlangsung tetapi kata Sunarto pekerjaan tersebut tidak mengurangi jumlah lajur lalu lintas yang digunakan. Karena lajur 2, lajur 1 dan bahu jalan pada ruas ini masih dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas khususnya pada saat terjadi hambatan yang akan mengurangi kenyamanan pengguna jalan.
Sunarto menambahkan untuk lalu lintas di Gerbang Tol Cikupa yang menuju arah Merak saat ini sudah ditambahkan dengan penambahan 3 lajur transaksi entrance Gardu Tol Otomatis, sehingga jumlah total ada 8 gardu yang dioperasikan dan secara kapasitas transaksi masih dapat terpenuhi dengan jumlah lalu lintas saat ini.
Sebagai langkah antisipasi adanya antrean yang beberapa kali terjadi di Ruas Bitung-Cikupa khususnya di Gardu off Ramp Cikupa, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak sudah melakukan beberapa peningkatan layanan. Salah satunya dengan penambahan 1 gardu transaksi, sehingga total saat ini ada 3 gardu yang beroperasi di Gardu Off Ramp Cikupa yang menuju keluar Pasar Kemis.
Lalu lintas relatif terhambat terkadang masih ditemukan setelah keluar dari transaksi off ramp Cikupa. Hal tersebut dikarenakan adanya pertemuan lalu lintas pada jalan otonomi Cikupa-Pasar Kemis, ditambah melihat kondisi pada jam tertentu khususnya jam berangkat dan pulang kerja kawasan industri sekitar Cikupa dan Pasar kemis, sehingga antrean masuk juga berdampak di jalan tol Ruas Bitung-Cikupa.
Meski demikian, petugas siap melakukan manajemen lalu lintas jika antrean kendaraan sudah mencapai batas maksimal. Salah satunya dengan mengalihfungsikan Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang berada di off ramp Cikupa menjadi gardu manual, sehingga lalu lintas lebih lancar. Selain itu pengaturan lalu lintas untuk memisahkan pengguna jalan yang menuju keluar Cikupa juga dilakukan, sehingga pengguna jalan yang akan menuju Merak tidak terganggu dengan kendaraan yang akan keluar Pasar Kamis.
