JAKARTA, MENARA62.COM – Seperti halnya rambut yang memutih, katarak nyaris tak bisa dihindari oleh setiap orang seiring bertambahnya usia. Tetapi sebagian besar orang mengabaikan katarak dan cenderung membiarkan dengan berbagai alasan.
Itu pula yang dilakukan artis cantik Widyawati. Pada usianya yang tidak lagi muda, Widyawati mengalami gangguan penglihatan pada dua matanya.
“Tetapi saya takut untuk mengunjungi dokter mata. Itu sebabnya saya biarkan hingga bertahun-tahun,” kata Widyawati di sela edukasi katarak yang digelar Klinik Mata Nusantara (KMN) EyeCare Kemayoran, Senin (15/7/2019).
Keluhan matanya diakui semakin hari semakin parah. Karena itu ia akhirnya memberanikan diri periksa ke dokter mata. Ternyata katarak yang diderita Widyawatu sudah cukup parah, terutama mata kanan, sehingga membutuhkan tindakan operasi.
“Awalnya saya takut karena menyangkut mata. Tetapi setelah berunding dengan anak-anak, saya memutuskan operasi di KMN,” lanjutnya.
Widyawati menjalani operasi katarak pada kedua bola matanya secara bergantian kurun waktu dua minggu. Operasi yang dijalani tanpa suntikan, tidak ada jahitan dan tidak perlu menutup mata pasca operasi tersebut kini membuatnya seolah lahir kembali.
“Saya merasa reborn, seperti terlahir kembali karena mata saya bisa melihat dengan jernih dan jelas tanpa perlu bantuan kaca mata,” tukasnya.
Widyawati tidak sendiri. Ada banyak penderita katarak yang memiliki rasa takut terhadap prosedur yang berkaitan dengan pembedahan.
“Kebanyakan takut, ada pula yang nggak tahu mesti bagaimana ketika pandangan makin buram. Dianggap sebagai bagia dari proses penuaan,” kata Dr. Ricky E Rooroh, SpM, dokter spesialis mata KMN EyeCare yang menangani Widyawati.
Padahal katarak yang dibiarkan berlarut-larut bisa mengakibatkan kefatalan berupa kebutaan. Terutama saat lensa yang sudah sangat keruh dibiarkan tanpa penanganan dokter.
Menurut Dr Ricky, jika seseorang menderita katarak, tindakan satu-satunya untuk mengobati adalah operasi. Obat, vitamin, atau kaca mata apapun tidak bisa membantu mengatasinya.
“Fakta inilah yang harus diluruskan. Sebab masih ada masyarakat yang percaya bahwa katarak bisa diobati dengan obat-obatan tertentu,” tambah dr Ricky.
Ia menjelaskan operasi katarak sebenarnya sudah tidak seperti dulu lagi. Prosedurnya cepat dan aman, serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Tak hanya itu, prosedur keamanan operasi katarak bahkan sudah seharusnya dipastikan dari sebelum pasien masuk ruang operasi. Sederetan pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan sejumlah dokter termasuk dokter anestesi.
Sementara itu Dr. Rudy C. Susilo, CEO Klinik Mata Nusantara EyeCare mengatakan seyogyanya penderita katarak tidak perlu takut menjalani operasi. Dengan teknologi yang lebih maju, saat ini operasi katarak bisa dilakukan jauh lebih baik.
“Di KMN EyeCare, kami menggunakan metode fakoemulsifikasi dengan alat mutakhir bernama Centurion keluaran Alcon Laboratories dari Amerika Serikat. Dalam operasi katarak yang menggunakan alat ini, sayatan yang dibuat jadi teramat kecil sehingga proses penyembuhan pasien lebih aman dan cepat,” tukas Rudy.
KMN EyeCare hanya menggunakan lensa tanam berkualitas tinggi untuk menggantikan lensa yang mengeruh yang diambil. Lensa tanam yang digunakan di KMN EyeCare adalah produk dari Alcon USA yang akan memberikan kualitas penglihatan yang baik setelah operasi. Lensa tanam ini dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultra violet.