SOLO, MENARA62.COM – International Conference on Entrepreneurship and Business Management atau ICEBM kembali diselenggarakan oleh Universitas Tarumanagara (Untar). ICEBM ke-12 ini diselenggarakan di Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Kamis (16/11), dan merupakan program lanjutan kerjasama antara Program Studi Sarjana dan Pascasarjana Manajemen Bisnis, Directorat of Research and Community Engangement Untar dan UMS.
Kegiatan konferensi ini diikuti oleh mahasiswa, akademisi, praktisi dan profesional dari berbagai negara seperti Indonesia, Taiwan, Malaysia, India, Vietnam, hingga Kanada.
ICEBM ke-12 yang mengangkat tema “Strategic Entrepreneurship: Driving Innovation and Growth in The Digital Era” kali ini menghadirkan pembicara utama di antaranya adalah Prof. Andriew Lim, Hotelschool the Hague, Netherlands., dan Dr. Mothilal De Silva, CEO sekaligus Co-Founder of Internet Plus Asia, Sri Lanka.,. Kegiatan tersebut juga menghadirkan Dr. Linda Lin-Chin, Lin, Director of B.A. Degree Program in Micro Business Management Khun Shan University, Taiwan. Selain itu juga dilakukan diskusi bersama Prof. Dr. Lai Yin Ling, INTI International University Malaysia, dan Prof. Dr. Anton Agus Setyawan, M.Si. dari UMS.
Prof. Dr. Anton Agus Setyawan, S.E., M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS, yang juga menjadi pembicara pada kegiatan ini menyampaikan bahwa terdapat beberapa tujuan dari terselenggaranya ICEBM di UMS terutama untuk bisnis dan manajemen. Salah satu tujuannya adalah menjalin jaringan yang dapat membuka pengalaman dan masukan dari berbagai pihak. “Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan hasil penelitian terutama di bidang manajemen dan bisnis, dan seperti yang saya katakan peserta dapat mendapatkan saran dan masukan serta jaringan yang didapat dari konferensi ini,” tutur Anton.
Vedrych J. Kusnanto, S.Kom., M.E. Ketua Yayasan Tarumanagara mengungkapkan ICEBM ke-12 ini merupakan gabungan pandangan dunia industri dan akademik yang sesuai dengan topik seminar mengenai mendorong inovasi dan era digital. Menurutnya ICEBM adalah wujud bagi nilai-nilai entrepeneurship yang juga menjadi nilai penting di Tarumanagara. “Bagi Tarumanagara sendiri ICEBM menjadi wujud bagi nilai-nilai entrepreneurship yang sudah lama dianut oleh keluarga besar Tarumanegara. ICEBM juga menggabungkan internasionalisasi dan kolaborasi dunia akademik dan dunia bisnis, kolaborasi perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta industry,” ungkap Vedrych.
Selain sebagai program lanjutan kerja sama antara UMS dan Untar, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa, akademisi, professional, decision-maker, dan praktisi dari berbagai bidang untuk saling berdiskusi dan mempresentasikan penelitian dan pandangan masing-masing. (*)