MAKKAH, MENARA62.COM–Musim haji tahun ini dipastikan jemaah haji Indonesia akan menikmati fasilitas yang lebih baik terutama masalah tenda. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan pemerintah sudah menyiapkan tenda baru untuk jemaah.
Tenda baru tersebut menggunakan rangka baja aluminium dilengkapi dengan tenda/bahan anti api. Tahun-tahun sebelumnya tenda jemaah menggunakan satu tiang besi, dengan kain tenda dan karpet yang sudah lama dan berdebu.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan gotong royong segenap pihak, Insyaallah pada musim haji 2017 ini, calon jemaah haji Indonesia akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik,” jelas Menko PMK dalam siaran persnya Minggu (23/04/2017).
Selain menggunakan rangka baja alumunium, tenda baru juga dilengkapi dengan AC. Masing-masing tenda ada yang berukuran 25 X 15 meter yang diperkirakan bisa menampung sekitar 250 orang jemaah. Selain itu, ada juga tenda yang berukuran lebih kecil (10 X 15 meter) disesuaikan dengan kondisi bidang tanah di Arafah.
Untuk AC, setiap tenda nantinya akan dilengkapi dengan pendingin ruangan/Air Conditioner (AC) baru sebanyak 6 unit AC dan 6 unit kipas angin besar yang dilengkapi dengan spray air (mistfan). Seluruh tenda jemaah haji Indonesia disediakan 66 unit AC dan 66 unit mistfan.
Hal ini penting mengingat pada puncak haji 2017 yang jatuh pada 31 Agustus 2017, suhu udara diperkirakan sangat panas sehingga risiko jemaah haji mengalami heat stroke sangat tinggi.
Sementara itu, Menteri Agama menambahkan bahwa untuk menjamin pasokan listrik maka setiap tenda akan dilengkapi dengan satu genset. Fasilitas ini penting agar tak terjadi gangguan dan berakibat fatal.
Fasilitas lainnya yang mendapat perhatian dalam kunjungan kerja tersebut adalah tentang ketersediaan toilet yang memadai dan bersih. Selain itu, Menko PMK juga mengapresiasi peremajaan karpet di musdzalifah saat nanti jemaah haji menjalani mabit, sehingga jemaah haji Indonesia dapat berisitrahat dengan nyaman sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mina.
Selama di Arafah, Â jemaah haji Indonesia akan mendapatkan pelayanan makan sebanyak 4 kali. Sedangkan di Musdzlifah satu kali dan di Mina sebanyak 11 kali.
“Saya, Pak Menteri Agama dan Bu Menkes menyaksikan langsung tenda-tenda beserta berbagai fasilitasnya bagi jemaah haji Indonesia. Saya sangat apresiasi upaya Pak Menteri Agama yang gigih memperjuangkan perbaikan tenda dan segala fasilitas pendukungnya. Ini membuktikan bahwa Pemerintah merespon segala keluhan dan saran masyarakat yang terkait dengan layanan ibadah haji. Pemerintah sangat membutuhkan masukan masyarakat demi perbaikan layanan ibadah haji yang lebih optimal,” tegas Menko PMK.
Menko PMK mengimbau para calon jemaah haji, terus mempersiapkan diri dengan baik, menjaga kesehatan, terutama menyiapkan fisik dan mentalnya.