SURABAYA, MENARA62.COM — Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bertekad membantu Lembaga Pengelola Dana Bergulir – Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk mempercepat dalam menyalurkan dana bergulir ke pelaku KUMKM. Apalagi selama ini banyak pelaku usaha mengembangkan KUMKM yang usahanya visible (layak) tetapi tidak bankable. Terkait dengan ini Jamkrindo siap memberikan penjaminan kepada pengusaha UMKM agar lebih layak mendapatkan pembiayaan dari institusi keuangan seperti LPDB.
“Sekarang ini dilakukan perijanjian kerja sama yang merupakan serangkaian langkah kelanjutan dari MoU sebelumnya. Masih ada langkah panjang lagi yang harus dilakukan dengan cepat sehingga juknisnya segera jadi dan kita eksekusi bersama,” kata Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo, Amin Mas’udi saat Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Perum Jamkrindo dengan LPDB-KUMKM tentang Penjaminan Pinjaman (Kafalah Pembiayaan) Langsung dan Tidak Langsung Kepada KUMKM, bertempat di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jumat malam (19/1/2018).
Lebih lanjut Amin Mas’udi mengatakan, tindak lanjut perjanjian kerja sama tersebut untuk membantu UMKM agar bisa mengakses pembiayaan dengan cepat dan aman. Penandatangan perjanjian kerja sama ini sekaligus merupakan perjanjian era baru yang dilakukan di depan lembaga UMKM dengan lembaga pembiayaan.
Bahkan lanjutnya, Jamkrindo juga bekerja sama dengan Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri untuk mengecek keaslian KTP serta data keluarganya, dan lain-lain. “Jadi, ada tool baru, Jamkrindo dan LPDB bisa menyusun standar analisa baru untuk digunakan semua pihak,” pungkasnya.
Menurutnya, dalam menghadapi permasalahan UMKM dibutuhkan peran semua pihak untuk pertumbuhan UMKM nasional, kehadiran perusahaan penjaminan kredit membantu serta menjadi pendamping UMKM dalam mengakses pembiayaan dan pinjaman kepada perbankan/institusi keuangan.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo menegaskan, pihaknya akan akan bekerja keras dan cepat untuk menuntaskan hal tersebut. “Diharapkan akhir bulan (Januari) ini bisa selesai,” ucapnya.
Braman mengakui, kerjasama ini tentunya suatu momentum sangat berat bagi LPDB, dan menjadikan LPDB sebagai lembaga inklusif. “Ini momentum perubahan dari LPDB karena masih awam dengan penjaminan tersebut,” papar Dirut LPDB-KUMKM.
Ia mengungkapkan, dulu LPDB sebagai manajemen negara, berjalan sendiri. “Tapi sejak saya dilantik jadi Dirut LPDB, saya ajak direksi lakukan perubahan. Yang dulu eksklusif, sekarang jadi inklusif,” tandas Braman.
Menurutnya, perjanjian kerja sama ini akan membuka bagi KUMKM untuk dapat pelayanan pembiayaan yang lebih cepat. Jamkrindo memiliki 54 cabang di Indonesia dengan 14 kantor unit pelayanan.
“Kami juga akan membuat pengembangan informasi melalui financial technology. Dengan ditandatangani perjanjian kerjasama ini, pedoman kerjanya harus segera diselesaikan,” harapnya.
Ditegaskan pula, kerjasama dengan Jamkrindo ini, bisa di lakukan perbaikan tata kelola dari LPDB. Braman juga setuju dengan pihak Jamkrindo yang menjadikan pelayanan dan penjaminan kepada KUMKM berjalan dengan cepat dan aman. (Agus Y)