BANTUL, MENARA62.COM–Sejalan dengan amanat Muktamar Muhammadiyah di Makassar bahwa ekonomi merupakan bagian dari pilar ketiga gerak persyarikatan Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Jaringan Peternak Muhammadiyah (JPM) meluncurkan program Gaduhmu Idul Adha #1 pada Senin (24/4/2017) bertempat di Al-fath Farm, Tarudan, Sewon, Bantul.
Muhammadiyah.or.id melaporkan, gaduhmu merupakan program menitipkan hewan domba atau kambing dari pemodal kepada peternak untuk dirawat hingga empat bulan kedepan, hingga hari raya Idul Adha. “Kegiatan ini merupakan cara yang dapat memudahkan jamaah Muhammadiyah yang ingin berkurban untuk Idul Adha atau pun menjual kambingnya kembali setelah dititipkan selama empat bulan tersebut,” jelas Iwan Setiawan, Ketua PWPM DIY.
Pemodal dalam hal ini yaitu jamaah Muhammadiyah yang turut berinvestasi dalam program gaduhmu.
Iwan juga menjelaskan, program gaduhmu ini sifatnya investasi, dan program ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi yang menguntungkan jamaah dan juga peternak. “Kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh JPM, dan saat ini terdapat 95 ekor kambing yang diserahkan pemodal untuk diternak, dari sekitar 10 pemodal dengan 9 peternak,” ujar Iwan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Gita Danu Pranata mengapresiasi langkah JPM dalam program gaduhmu. “PWM DIY sudah menggerakan semua potensi yang ada di persyarikatan untuk melakukan aktifitas nyata, khususnya dalam bidang ekonomi. Pemuda Muhammadiyah melalui JPM telah bergerak untuk mempersiapkan diri menangkap peluang yang ada melalui program gaduhmu ini,” ucap Gita.
Imam Abror Ketua JPM menjelaskan bahwa JPM telah berdiri sejak tanggal 29 Januari 2017. “JPM ini merupakan bentuk spirit ekonomi Pemuda Muhammadiyah DIY dalam mengembangkan dan memberdayakan peternak, khususnya yang ada di DIY,” jelas Imam.
JPM sendiri dibagi menjadi beberapa bidang, diantaranya perikanan, teknologi, unggas, dan juga ruminansia. Sedangkan gaduhmu merupakan salah satu program yang berada di bidang ruminansia. “Sebelumnya juga telah ada program lemukmu, yaitu penggemukan secara berjamaah yang dilakukan oleh peternak-peternak Muhammadiyah,” ujar Imam.
Kembali dijelaskan Imam bahwa program gaduhmu ini nantinya akan menggunakan sistem akad syirkah mudharabah. “Sifatnya saling menguntungkan, bagi pemodal maupun peternak, dan jika ada kegagalan pun akan ditanggung bersama-sama,” tutup Imam.
