33.4 C
Jakarta

JATAM Sarana Menuju Kedaulatan Pangan

Baca Juga:

KLATEN, MENARA62.COM — Rapat koordinasi nasional (Rakornas) dan Rembug Tani Berkemajuan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat (MPM PP) Muhammadiyah menelorkan deklarasi Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Pembacaan deklarasi dipimpin Bachtiar Dwi Kurniawan yang diikuti seluruh peserta Rakornas dan Rembug Tani Berkemajuan di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Ahad (18/3/2018).

Seusai membacakan deklarasi, seluruh peserta Rakornas dan Rembug Tani Berkemajuan membubuhkan tanda tangan di spanduk deklarasi. Tampak peserta yang berasal dari seluruh Indonesia sangat antusias untuk membubuhkan tanda tangannya.

Dijelaskan Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin, deklarasi ditelorkan untuk menyikapi kondisi petani Indonesia yang tidak pernah mendapat keuntungan maksimal dari hasil usahanya. Bahkan sering usaha tani terancam dengan produk pertanian impor dari negara lain. JATAM menjadi sarana untuk menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia.

Lebih lanjut Yamin mengatakan usaha yang dirintis MPM PP Muhammadiyah dengan memasarkan beras untuk memenuhi kebutuhan amal usaha Muhammadiyah (AUM) sudah memperlihatkan hasilnya. Sehingga petani perlu didorong agar bisa menghasilkan produk berkualitas dan thoyib. “Salah satunya, menjadi petani berkemajuan,” kata Yamin.

Ciri-ciri petani berkemajuan, ujar Yamin, pertama, mau berjamaah dalam berusaha. Kedua, petani harus terbuka hatinya untuk bersinergi. Ketiga, petani harus menjadi manusia pembelajar. Ketiga, petani tidak pelit berbagi ilmu. “Mari kita gelorakan Jamaah Tani Berkemajuan,” tandas Yamin.

Penandatangan Deklarasi JATAM di Desa Gempol, Klaten, Jawa Tengah, Ahad (18/3/2018). (foto : heri purwata)

Berikut naskah selengkapnya deklarasi Jamaah Tani Muhammadiyah:

DEKLARASI  JAMAAH TANI MUHAMMADIYAH
Bangsa Indonesia adalah bangsa agraris.
Untuk itu petani dan pertanian Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Akan tetapi, nasib petani dan pertanian Indonesia masih jauh dari harapan.
Untuk itu kami petani dampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah
di seluruh Indonesia dengan ini mendeklarasikan berdirinya :
“JAMAAH TANI MUHAMMADIYAH (JATAM)” dan berkomitmen :
1.Menggelorakan Jihad Kedaulatan Pangan secara berjamaah.
2.Mendorong Gerakan Kembali Bertani untuk generasi petani masa depan yang lebih baik.
3.Melakukan usaha penyediaan pangan secara komprehensif dari hulu sampai hilir.
4.Responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian
sebagai ciri petani berkemajuan.
5.Meminta kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang pro petani dan pertanian Indonesia untuk kemakmuran dan keberdayaan petani.

Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten. 18 Maret 2018
JAMAAH TANI MUHAMMADIYAH

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!