JAKARTA, MENARA62.COM – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) gelar seminar nasional pendidikan dan ekonomi, Sabtu (6/3/2020). Seminar nasional bertema ‘Meningkatkan Pola Pikir Progresif dan Kritis Guna Terciptanya Stabilitas Pendidikan dan Ekonomi’ tersebut menjadi rangkaian dari kegiatan Debat Nasional Pendidikan dan Ekonomi 2020 yang digelar Ikatan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Seluruh Indonesia (IMPESI).
“Ini gagasan hebat dari para mahasiswa yang harus kita dukung. Karena dengan kegiatan seperti ini, tentu memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Mereka juga akan mendapatkan pengalaman baru baik melalui seminar nasional maupun debat nasional,” kata Wakil Rektor III UHAMKA Dr Lelly Qodariyah, M.Pd, usai membuka resmi Seminar Nasional dan Debat Nasional 2020. Hadir Dekan FKIP Desvian Bandarsyah, M.Pd.
Lelly menjelaskan seminar nasional yang menghadirkan pembicara yang cukup berkompeten dibidang pendidikan dan ekonomi menjadi bagian dari upaya memberikan pencerahan kepada mahasiswa sebagai bagian dari generasi penerus bangsa. Bahwa pendidikan dan ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah proses pembangunan nasional.
“Kita menghadapi euforia perubahan yang sangat dasyat. Teknologi berkembang sedemikian pesat. Jika kita lengah sedikit saja, maka kita tidak hanya akan tertinggal tetapi sekaligus juga ditinggalkan,” tambah Lelly.
Itu sebabnya pendidikan menjadi hal penting dan strategis untuk memberikan bekal kepada generasi muda terutama mahasiswa, bagaimana beradaptasi dengan perubahan jaman yang ada di depan mata. Pendidikan harus pula mampu memberikan ketrampilan-ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang memang sangat dibutuhkan untuk menyongsong era industry 4.0 dengan karakteristik ekonomi yang khas.
Sebagai perguruan tinggi berlandaskan Islam, UHAMKA, kata Lelly memiliki keunggulan berbeda yang tidak banyak dijumpai di perguruan tinggi lain. Yakni nilai-nilai karakteristik keislaman dan nilai keteladanan dari dua tokoh besar Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan dan Buya Hamka.
Baca Juga: UHAMKA Berkomitmen Menjadi Kampus Berbasis IT
“Nilai-nilai karakteristik dan keteladanan yang dimiliki dua tokoh besar tersebut sangat relevan untuk diterapkan oleh generasi muda ditengah perkembangan jaman seperti sekarang ini,” katanya.
Karena itu melalui seminar nasional kali ini, Lelly berharap nilai-nilai keteladanan yang dimiliki KH Ahmad Dahlan dan Buya Hamka bisa ditularkan kepada mahasiswa lain terutama peserta debat nasional.
Terkait kegiatan Debat Nasional 2020, ini adalah kali kedua UHAMKA menjadi tuan rumah penyelenggaraan Debat Nasional Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Tahun ini tercatat ada 10 universitas ambil bagian dalam ajang adu argumentasi dan adu gagasan tersebut yakni UHAMKA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pamulang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Mulawarman, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Islam Syech Yusuf, Universitas Pelita Harapan, Universitas Jember dan Universitas Negeri Padang.
Baca Juga: UHAMKA Optimalkan Peran Humas Untuk Branding Kampus
Lelly berharap Debat Nasional akan melahirkan gagasan-gagasan brilian dari para mahasiswa berbagai universitas yang menjadi pesertanya. Gagasan dan ide-ide inilah yang nantinya akan menjadi sumbangan besar bagi kemajuan pendidikan ekonomi.
Debat Nasional bertema ‘Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Ekonomi sebagai Kendali Peradaban’ tersebut akan berlangsung di kampus B FKIP UHAMKA selama dua hari yakni Sabtu-Ahad (6-7 Maret 2020). Selain memilih pemenang 1, 2, 3 dan juara harapan, juri juga akan memilih juara kategori best speaker.