BOYOLALI, MENARA62.COM — Jumat (29/3/2019), SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Boyolali gelar motivasi spiritual. Kegiatan ini dilakukan untuk menyukseskan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar yang rencananya akan digelar pada tanggal 22-24 Maret 2019.
SD Muhammadiyah Program Khusus Boyolali melaksanakan kegiatan Spiritual Motivation dengan tema, “Dekati Allah, maka Allah akan dekat kita…Kun Fayakun.”
Kegiatan yang diikuti kelas VI dengan jumlah total 96 peserta didik ini dimulai pada hari Jumat, (29/3/2019) sampai Sabtu (30/3/2019) dan dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini, untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang perlunya mendekati dzat yang berkehendak atas segala sesuatu di muka bumi ini.
Koordinator kegiatan, Rina Anggraini SPd I menyampaikan, dalam kegiatan ini, siswa dibimbing untuk dapat menemukan pola belajar, kebiasaan, serta energi positif dari masing-masing individu untuk mempersiapkan diri menghadapi USBN. Setelah menemukan kebiasaan tersebut, kemudian dikaji, kebiasaan mana yang harus dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan. “Terkahir harapannya adalah, siswa mampu menginterpretasikan serta mengaplikasian dalam kegiatan sehari-hari, utamanya jelang periapan USBN ini,” ujarnya.
Selain tujuan utama tersebut, Rina juga mengatakan, kegiatan ini merupakan moment penting bagi peserta didik kelas VI untuk merajut cerita demi cerita, yang akan mereka bawa untuk dijadikan bahan cerita dengan teman baru pada tingkat selanjutnya, yaitu Sekolah Menengah Pertama.
Seluruh peserta didik mengalami sendiri proses belajar dalam kegiatan kali ini. Mereka berbaur dengan lingkungan sekitar, mengaplikasikan nilai-nilai sosiokultural, baik terhadap sekolah maupun masyarakat sekitar. Harapannya, dengan langkah tersebut, ingatan peserta didik akan melekat lebih lama, sebagai wujud pembelajaran long term memory.
Haryadi SSos I, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Boyolali menyampaikan, kegiatan spiritual kepada anak di sekolah, menjadi program pembiasaan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dengan cara itu, diharapan menjadi pembiasaan bagi anak akan aktualisasi nilai agama ketika di luar sekolah, yaitu di rumah maupun di lingkungannya.
“Bagi kelas VI yang akan menghadapi USBN, tinggal menghitung hari, maka perlu persiapan mental dan juga persiapan spiritual, sehingga anak tidak merasa ketakutan atau minder,”ujarnya.