32.9 C
Jakarta

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tidak Jajan

Baca Juga:

MADINAH, MENARA62.COM – Pemerintah telah menyediakan makanan bagi jamaah haji dalam jumlah cukup. Karena itu, jemaah haji Indonesia tidak perlu beli makanan diluar atau jajan.

“Tidak perlu jajan, atau beli diluar yang disediakan pemerintah karena belum tentu terjamin kebersihan dan kesehatannya,” kata Direktur Pelayanan Luar Negeri Sri Ilham Lubis saat mengunjungi salah satu perusahaan penyedia katering di Madinah, seperti dikutip dari media center haji, Selasa (23/07).

Ia khawatir jika jemaah jajan diluar, akan berdampak bagi kesehatannya. Karena kita tidak tahu seperti apa kualitas makanan serta higienitasnya.

Sri Ilham mengatakan bahwa selama di Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyediakan makan dua kali sehari beserta minumnya. Sedangkan untuk sarapan pagi, diberikan roti yang dibagikan pada malam hari sebelumnya.

Sri Ilham yang juga bertindak sebagai Pengendali Teknis Pelayanan Luar Negeri PPIH ini juga menjamin bahwa makanan yang disediakan oleh pemerintah dapat memenuhi kebutuhan gizi jemaah haji Indonesia.

“Sesuai dengan kontrak kita dengan penyedia katering, kita memang meminta mereka untuk menyiapkan bahan baku dari Indonesia,” ujar Sri Ilham.

Ia mengatakan bahwa PPIH mensyaratkan perusahaan katering untuk menggunakan bahan baku dari Indonesia, antara lain bumbu, kecap, teh, termasuk juga ikan patin, termasuk juru masak dari Indonesia.

“Sehingga tadi kita rasakan sendiri bagaimana kualitas dari makanan yang akan didistribusikan ke jemaah,” imbuhnya.

Ia memastikan bahwa kondisi nasi dan lauk yang disajikan kepada jemaah sesuai dengan cita rasa dan lidah orang Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!